1.
CIRI-CIRI ORGANISASI
Ada
tiga cirri organisasi yang perlu diperhatikan, yaitu :
- Adanya sekelompok orang.
- Antar hubungan.
- Kerja sama yang didasarkan atas hak,
kewajiban dan tanggung jawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan.
Adanya Sekelompok Orang
Organisasi
besar atau kecil tentu tidak boleh mengabaikan adanya orang-orang di dalam
organisasi. Baik secara individu maupun kelompok, orang-orang tersebut tentu
mempunyai berbagai kepentingan.
Kepentingan
orang-orang tersebut dalam organisasi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu : Kepentingan Individu, Kepentingan Kelompok dan Kepentingan Organisasi
Antar Hubungan
Antar
Hubungan sebagai cirri kedua dari organisasi. Hanya orang-orang dalam
organisasi akan menciptakan suatu hubungan. Hubungan tersebut dapat bersifat
pribadi, dapat pulabersifat hubungan kerja. Hubungan-hubungan ini akan
merupakan kunci keberhasilan organisasi. Dengan demikian akan disadari bahwa
tidak etislah apabila seseorang hanya berkeja untuk kepentingannya sendiri.
Demikian pula kelompok. Maka akan terciptalah suatu suasana keja sama atau
koordinasi yang baik dalam melaksanakan kegiatan dalam menuju tercapainya
tujuan organisasi. Bekerja yang terkotak-kotak bukanlah merupakan kamus dalam
melaksanakan kegiatan, tetapi koordinasi merupakan kunci keberhasilan
organisasi.
Kerja sama yang didasarkan atas hak,
kewajiban dan tanggung jawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan
Adanya
struktur organisasi akan mencerminkan hak, kewajiban, dan tanggung jawab
masing-masing orang untuk mencapai tujuan organisasi. Kerja sama yang harmonis
merupakan suatu kiat untuk mencapai keberhasilan organisasi. Tetapi koordinasi
yang baik tersebut harus tetap didasari oleh hak, kewajiban dan tanggung
jawabmasing-masing individu, untuk mencegah adanya kerja yang tumpang tindih,
ataupun seseorang merampas tugas dan pekerjaan orang lain. Hak, kewajiban dan
tanggung jawab masing-masing individu mutlak perlu disadari agar tidak terjadi mismanagement.
2.
UNSUR-UNSUR ORGANISASI
Setiap
bentuk organisasi akan mempunyai unsure-unsur tertentu, yang antara lain
sebagai berikut :
Man (orang-orang), dalam kehidupan
organisasi atau jetatakembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau
personel. Pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau warga
organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan
sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin
suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing0-masing dan para
pekerja. Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi organisasi.
Kerjasama merupakan suatu perbuatan
bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk
mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut
tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer dan pekerja,
secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi organisasi.
Tujuan merupakan arah atau sasaran
yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang
diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan.
Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur,
program dan pola.
Peralatan adalah unsure keempat yang
terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang dan barang modal
lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
Faktor lingkungan misalnya keadaan
sosial, budaya, ekonomi dan teknologi. Kebijaksanaan, strategi, anggaran dan
peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dan juga beberapa tujuan tertentu.
3.
TEORI ORGANISASI
Teori
Organisasi Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical
theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19).
Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat
desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk
mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
- Teori
Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max
Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata
birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal,
karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang
dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan
tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
- Teori
Administrasi
Teori ini sebagian besar
dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa
serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925
mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan
teori administrasi adalah :
a. Pembagian kerja (division of work)
b. Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
c. Disiplin (discipline)
d. Kesatuan perintah (unity of command)
e. Kesatuan pengarahan (unity of direction)
f.
Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
g. Balas jasa (remuneration of personnel)
h. Sentralisasi (centralization)
i.
Rantai scalar (scalar
chain)
j.
Aturan (oreder)
k. Keadilan (equity)
l.
Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
m. Inisiatif (initiative)
n. Semangat korps (spirit de corps)
Referensi :
Hardjito, Drs. D. (1995), Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian, Jakarta, PT
RajaGrafindo Persada
Buku Teori Organisasi Umum 1
http://tips-teknologi.blogspot.com/2011/10/ciri-ciriunsur-dan-teori-organisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan konten yang baik :