Minggu, 19 April 2015

Perkembangan Jaringan Telekomunikasi di Indonesia

Teknologi 4G adalah teknologi komunikasi seluler yang hangat diperbincangkan setelah beberapa operator seluler sudar mengujinya di beberapa kota besar. Teknologi ini memang tergolong baru di Indonesia. Padahal di beberapa negara maju, teknologi ini sudah diperkenalkan. Di Indonesia sendiri, teknologi komunikasi seluler banyak digunakan masih jaringan 3G. masih di beberapa tempat, jaringan yang tersedia masih 2G. teknologi ini tentunya adalah teknologi komunikasi seluler yang boleh dikatakan ketinggalan zaman.

Teknologi Komunikasi Seluler
Teknologi komunikasi di Indonesia sudah memasuki era 4G. sebelumnya, operator di Indonesia menggunakan jaringan teknologi 3G. jauh sebelumnya, teknologi yang digunakan adalah 2G dan 1G.

Teknologi 1G
Teknologi komunikasi seluler pertama adalah teknologi yang masih menggunakan sinyal analog untuk komunikasi. Teknologi ini diperkenalkan pada era 70-an tetapi baru efektif digunakan pada tahun 80-an.
Teknologi jaringan saat itu hanya dapat berkomunikasi lewat suara saja alias panggilan telepon. Kehadiran teknologi ini membuat era komunikasi melangkah ke arah yang lebih baru, yakni penggunaan telepon genggam. Saat itu, telepon genggam yang populer adalah Motorola DynaTAC.

Teknologi 2G
Memasuki tahun 90an, teknologi seluler memasuki tahap berikutnya. Penandaannya adalah pergantian teknologi sinyal radio yang digunakan. Bila pada generasi pertama, teknologi yang digunakan adalah teknologi sinyal analog, maka pada generasi ini teknologi yang digunakan adalah jaringan sinyal digital.
Kehadiran teknologi ini mengawali semakin populernya penggunaan telepon seluler. Terutama karena teknologi pengiriman pesan singkat (SMS) dan pesan bergambar sudah diperkenalkan. Pada teknologi ini juga terdapat dukungan terhadap teknologi layanan suara yang lebih baik dan dukungan akses data.

Teknologi 2,5G dan 2,75G
Pada perkembangannya, teknologi 2G mengalami peningkatan. Teknologi ini sudah mendukung kecepatan transfer data hingga 50 kbps. Teknologi ini disebut 2,5G. istilah ini mengacu karena teknologi 2,5G merupakan gabungan dari teknologi 2G dan GPRS (General Packer Radio Service).
Selanjutnya, teknologi komunikasi 2G memiliki peningkatan lain dengan dukungan teknolohi Enchanced Data Rates for GSM Evolution (EDGE) yang kemudian populer disebut sebagai 2,75G. dengan menggunakan jaringan 2G EDGE, kecepata transfer data yang bisa dicapai bisa mencapai 1Mbps.

Teknologi 3G
Teknologi jaringan seluler generasi ketiga atau 3G diperkenalkan pada tahun 1998. Teknologi inilah yang kemudian disebut sebagai teknologi awal dari mobile broadband. Berkat teknologi 3G orang-orang bisa mengakses internet tidak hanya melalui jaringan kabel, tetapi jaringan data. Kecepatan koneksi datanya juga lebih cepat.
Karena itu, pada perkembangannya, teknologi 3G mendukung aktivitas transfer audio, gambar dan video. Pad ajaringan inilah banuak orang memanfaatkannya untuk streaming video ataupun melakukan aktivitas video call.

Teknologi 3,5G dan 3,75G
Teknologi 3G diklaim mampu mencapau kecepatan data hingga 2 Mbps dan 348 kbps. Namun, teknologi ini ternyata memiliki potensi kecepatan yang lebih baik, karena itu muncul varian teknologi 3G yang lebih maju  atau sering disebut teknologi 3,5G atau HSPA (High Speed Packet Acces). Teknologi ini mendukung kecepatan data untuk download hingga 14 Mbps dan untuk upload 5,6 Mbps. Kemudian, teknologi ini mengalami peningkatan.
Muncuk istilah HSPA+ atau teknologi 3,75G. dengan teknologi ini, kecepatan yang bisa dicapai adalah hingga 168 Mbps untuk download dan 22 Mbps untuk upload. Di indonesia sendiri, banyak operator berjalan di teknologi HSPA ini. Sayangna, tidak semua daerah memiliki kecepatan yang sama karena bergantung pada BTS dan hal-hal teknis lainnya.

Teknologi 4G
International Telecommunications Union-Radio communication sector atau ITU-R adalah lembaga yang mengatur tentang urusan komunikasi radio. Lembaga ini juga yang mengatur apakah sebuah jaringan sudah memasuki generasi baru atau tidak. Misalnya adalah ketika jaringan yang disebut LTE atau Long Term Evolution diperkenalkan.
Teknologi LTE ini diklaim sebagai teknologi jaringan 4G atau generasi keempat. Tetapi menurut standar ITU-R teknologi LTE belum bisa dikatakan sebagai teknologi 4G karena tidak mencapai standar 4G. teknologi ini lebih tepat disebut sebagai teknologi pra-4G karena teknologi ini hanya mencapai download hingga 100 Mbps dan Upload hingga 50 Mbps.
ITU-R menyatakan bahwa untuk memenuhi standar teknologi 4G, dukungan kecepatan unduh haruslah mencapai 1 Gbps dan upload hingga 500 Mbps. Teknologi ini yang kemudian nantinya disebut Long Term Evolution-Advance (LTE-A).
Indonesia saat ini baru memiliki tiga operator seluler penyelenggara teknologi 4G, yakni Telkomsel, Indosat dan XL Axiata. Teknologi 4G yang digunakan juga masih sangat terbatas. Sebenernya Indonesia masih bisa mengeksplorasi teknologi 3G karena kecepatan akses datanya sudah cukup memadai. Setidaknya teknologi 3G harus sudah menjangkau seluruh kawasan Nusantara sebelum memasuki era 4G.

Menurut saya, perkembangan jaringan telekomunikasi di Indonesia sudah semakin baik hingga kini, dimanapun kita bisa melakukan aktivitas menggunakan jaringan telekomunikasi ini. Namun sayangnya, pekembangan jaringan telekomunikasi di Indonesia ini masih tertinggal dengan negara-negara lain yang sudah lebih di depan kita. Kecepatan internet di beberapa negara juga tidak mengalami buffering seperti di beberapa daerah di Indonesia. Semoga saja kedepannya jaringan telekomunikasi ini semakin lebih baik ini yang dapat membantu kita melakukan aktivitas lebih mudah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan konten yang baik :