Teknologi 4G adalah teknologi
komunikasi seluler yang hangat diperbincangkan setelah beberapa operator
seluler sudar mengujinya di beberapa kota besar. Teknologi ini memang tergolong
baru di Indonesia. Padahal di beberapa negara maju, teknologi ini sudah
diperkenalkan. Di Indonesia sendiri, teknologi
komunikasi seluler banyak digunakan masih jaringan 3G. masih di beberapa
tempat, jaringan yang tersedia masih 2G. teknologi ini tentunya adalah
teknologi komunikasi seluler yang boleh dikatakan ketinggalan zaman.
Teknologi Komunikasi Seluler
Teknologi komunikasi di Indonesia
sudah memasuki era 4G. sebelumnya, operator di Indonesia menggunakan jaringan
teknologi 3G. jauh sebelumnya, teknologi yang digunakan adalah 2G dan 1G.
Teknologi 1G
Teknologi komunikasi seluler
pertama adalah teknologi yang masih menggunakan sinyal analog untuk komunikasi.
Teknologi ini diperkenalkan pada era 70-an tetapi baru efektif digunakan pada
tahun 80-an.
Teknologi jaringan saat itu hanya
dapat berkomunikasi lewat suara saja alias panggilan telepon. Kehadiran teknologi
ini membuat era komunikasi melangkah ke arah yang lebih baru, yakni penggunaan
telepon genggam. Saat itu, telepon genggam yang populer adalah Motorola
DynaTAC.
Teknologi 2G
Memasuki tahun 90an, teknologi
seluler memasuki tahap berikutnya. Penandaannya adalah pergantian teknologi
sinyal radio yang digunakan. Bila pada generasi pertama, teknologi yang
digunakan adalah teknologi sinyal analog, maka pada generasi ini teknologi yang
digunakan adalah jaringan sinyal digital.
Kehadiran teknologi ini mengawali
semakin populernya penggunaan telepon seluler. Terutama karena teknologi
pengiriman pesan singkat (SMS) dan pesan bergambar sudah diperkenalkan. Pada
teknologi ini juga terdapat dukungan terhadap teknologi layanan suara yang
lebih baik dan dukungan akses data.
Teknologi 2,5G dan 2,75G
Pada perkembangannya, teknologi 2G
mengalami peningkatan. Teknologi ini sudah mendukung kecepatan transfer data
hingga 50 kbps. Teknologi ini disebut 2,5G. istilah ini mengacu karena
teknologi 2,5G merupakan gabungan dari teknologi 2G dan GPRS (General Packer Radio Service).
Selanjutnya, teknologi komunikasi 2G
memiliki peningkatan lain dengan dukungan teknolohi Enchanced Data Rates for GSM Evolution (EDGE) yang kemudian populer
disebut sebagai 2,75G. dengan menggunakan jaringan 2G EDGE, kecepata transfer
data yang bisa dicapai bisa mencapai 1Mbps.
Teknologi 3G
Teknologi jaringan seluler generasi
ketiga atau 3G diperkenalkan pada tahun 1998. Teknologi inilah yang kemudian
disebut sebagai teknologi awal dari mobile broadband. Berkat teknologi 3G
orang-orang bisa mengakses internet tidak hanya melalui jaringan kabel, tetapi
jaringan data. Kecepatan koneksi datanya juga lebih cepat.
Karena itu, pada perkembangannya,
teknologi 3G mendukung aktivitas transfer audio, gambar dan video. Pad ajaringan
inilah banuak orang memanfaatkannya untuk streaming video ataupun melakukan
aktivitas video call.
Teknologi 3,5G dan 3,75G
Teknologi 3G diklaim mampu mencapau
kecepatan data hingga 2 Mbps dan 348 kbps. Namun, teknologi ini ternyata
memiliki potensi kecepatan yang lebih baik, karena itu muncul varian teknologi
3G yang lebih maju atau sering disebut
teknologi 3,5G atau HSPA (High Speed
Packet Acces). Teknologi ini mendukung kecepatan data untuk download hingga
14 Mbps dan untuk upload 5,6 Mbps. Kemudian, teknologi ini mengalami
peningkatan.
Muncuk istilah HSPA+ atau teknologi
3,75G. dengan teknologi ini, kecepatan yang bisa dicapai adalah hingga 168 Mbps
untuk download dan 22 Mbps untuk upload. Di indonesia sendiri, banyak operator
berjalan di teknologi HSPA ini. Sayangna, tidak semua daerah memiliki kecepatan
yang sama karena bergantung pada BTS dan hal-hal teknis lainnya.
Teknologi 4G
International Telecommunications Union-Radio communication sector atau ITU-R
adalah lembaga yang mengatur tentang urusan komunikasi radio. Lembaga ini juga
yang mengatur apakah sebuah jaringan sudah memasuki generasi baru atau tidak. Misalnya
adalah ketika jaringan yang disebut LTE atau Long Term Evolution diperkenalkan.
Teknologi LTE ini diklaim sebagai
teknologi jaringan 4G atau generasi keempat. Tetapi menurut standar ITU-R
teknologi LTE belum bisa dikatakan sebagai teknologi 4G karena tidak mencapai
standar 4G. teknologi ini lebih tepat disebut sebagai teknologi pra-4G karena
teknologi ini hanya mencapai download hingga 100 Mbps dan Upload hingga 50 Mbps.
ITU-R menyatakan bahwa untuk
memenuhi standar teknologi 4G, dukungan kecepatan unduh haruslah mencapai 1
Gbps dan upload hingga 500 Mbps. Teknologi ini yang kemudian nantinya disebut Long Term Evolution-Advance (LTE-A).
Indonesia saat ini baru memiliki tiga
operator seluler penyelenggara teknologi 4G, yakni Telkomsel, Indosat dan XL
Axiata. Teknologi 4G yang digunakan juga masih sangat terbatas. Sebenernya Indonesia
masih bisa mengeksplorasi teknologi 3G karena kecepatan akses datanya sudah
cukup memadai. Setidaknya teknologi 3G harus sudah menjangkau seluruh kawasan
Nusantara sebelum memasuki era 4G.
Menurut saya, perkembangan jaringan
telekomunikasi di Indonesia sudah semakin baik hingga kini, dimanapun kita bisa
melakukan aktivitas menggunakan jaringan telekomunikasi ini. Namun sayangnya,
pekembangan jaringan telekomunikasi di Indonesia ini masih tertinggal dengan
negara-negara lain yang sudah lebih di depan kita. Kecepatan internet di
beberapa negara juga tidak mengalami buffering
seperti di beberapa daerah di Indonesia. Semoga saja kedepannya jaringan
telekomunikasi ini semakin lebih baik ini yang dapat membantu kita melakukan
aktivitas lebih mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan konten yang baik :