Jumat, 30 September 2016

Klasifikasi Sistem Informasi

a) Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System)

Sistem Pengolahan Transaksi merupakan sistem utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.

Jenis Pemrosesan Transaksi
  1. Pemrosesan Tumpuk (Batch Processing), yakni data ditumpuk terlebih dahulu dalam rentang waktu tertentu, lalu diproses, misalnya data dikumpulkan antara jam 8:00 sampai dengan jam 12:00, kemudian diproses mulai jam 14:00 sampai dengan jam 17:00.
  2. Pemrosesan Seketika (Online Processing), yakni data yang diperoleh dari sumber data langsung diproses pada saat diterima, yang mungkin terjadi adalah antrian data untuk menunggu giliran, misalnya pemrosesan yang dilakukan pada saat melakukan transaksi online di depan teller bank.
  3. Real Time Processing, yakni pemrosesan data tidak boleh ditunda karena waktu sangat terbatas, penundaan pengolahan dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal. Misalnya pengolahan data hasil pemantauan aktivitas gunung berapi.
  4. Pemrosesan Hibrid (inline), yakni perpaduan antara batch dan online. Misalnya pengolahan transaksi di supermarket, dimana transaksi penjualan melalui POS (point of sale) langsung dilakukan (online), tetapi pengolahan lebih lanjut tentang persediaan barang dilakukan setiap jam 10:00 malam.

Beberapa Pengembangan
  • OLTP (Online Transaction Processing), menggunakan arsitektur client-server dan lebih berkembang dengan adanya teknologi internet.
  • CIS (Customer Integrated System), pelanggan dapat melaksanakan transaksinya sendiri, misalnya ATM, B2C e-commerce.

Tugas Pokok TPS
  1. Pengumpulan Data; setiap organisasi yang berinteraksi langsung dengan lingkungannya dalam penyediaan jasa dan produk, pasti memerlukan sistem yang mengumpulkan data transaksi yang bersumber dari lingkungan.
  2. Manipulasi Data; data transaksi yang dikumpulkan biasanya diolah lebih dahulu sebelum disajikan sebagai informasi untuk keperluan bagian-bagian dalam organisasi atau menjadi bahan masukan sistem informasi yang lebih tinggi. Beberapa tugas manipulasi data seperti klasifikasi, sortir, perhitungan dan pengikhtisaran.
  3. Penyimpanan Data; data transaksi harus disimpan dan dipelihara sehingga selalu siap memenuhi kebutuhan para pengguna.
  4. Penyiapan Dokumen; beberapa dokumen laporan harus disiapkan untuk memenuhi keperluan unit-unit kerja dalam organisasi.
Karakteristik TPS
  • Volume data yang diproses relatif sangat besar.
  • Kapasitas database sangan besar.
  • Kecepatan pengolahan sangat tinggi agar data yang banyak dapat diproses dalam waktu singkat.
  • Sumber daya umumnya internal dan keluarannya umum untuk keperluan internal.
  • Pengolahan data biasa dilakukan periodik, harian, mingguan, bulanan, dsb.
  • Orientasi data yang dikumpulkan umumnya mengacu pada data masa lalu.
  • Masukan dan keluaran terstruktur, data diformat menurut suatu standar,
  • Komputasi tidak terlalu rumit.

b) Sistem Informasi Manajemen (Management Information System)

Sistem Informasi Manejemen merupakan sistem yang menyediaka informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan sebuah organisasi.

Ciri khusus MIS :

  • Proses Manajemen, seperti Perencanaan Strategis, Pengelolaan Fungsi Sistem Informasi.
  • Proses Pengembangan, seperti Manajemen Proyek Pengembangan Sistem.
  • Konsep Pengembangan, seperti Konsep Sosio-Teknikal, Konsep Kualitas.
  • Representasi, seperti Sistem Basis Data, Pengkodean Program.
  • Sistem Eplikasi, seperti Knowledgey Management, Executivey System dan sebagainya.


Karakteristik MIS :
  1. Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas.
  2. Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
  3. Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung.

Kerangka Kerja MIS :

  • Foundation Concepts (Membuat Konsep Sistem Informasi)
  • Development Processes (Pengembangan Sistem Informasi)
  • Business Applications
  • Management Challenges
  • Information Technologies


Tugas Utama MIS :
  1. Mendukung Proses Bisnis dan Operasional
  2. Mendukung Pengambilan Keputusan
  3. Mendukung Strategi untuk Keunggulan Kompetitif.

Macam-macam laporan yang dihasilkan MIS :
  1. Laporan Periodis, Laporan yang dihasilkan pada selang waktu tertentu.
  2. Laporan Ikhtisar, Laporan yang memberikan ringkasan terhadap sebuah informasi.
  3. Laporan Perkecualian, Laporan yang hanya muncul kalau terjadi kesalahan yang tidak normal.
  4. Laporan Perbandingan, Laporan yang menunjukkan dua atau lebih himpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan.

Manfaat SIM bagi Organisasi
  1. Meningkatkan Efisiensi Operasional, yang dapat membuat organisasi dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.
  2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis, seperti penggunaan ATM.
  3. Membangun Sumber-sumber Informasi Strategis, dalam keuntungan strategis seperti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi dan melatih end users.

c) Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)

Sistem Pendukung Keputusan (DSS) dibuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan TPS dan MIS. DSS didefinisikan sebagai "Sistem berbasis komputer yang interaktif", yang membantu mengambil keputusan dengan menggunakan data dan model untuk memecahkan persoalan-persoalan tak terstruktur.

DSS bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu mengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan.

Karakteristik DSS :
  1. Sistem yang berbasis komputer.
  2. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan.
  3. Untuk memecahkan masalah-masalah yang rumit yang "mustahil" dilakukan dengan kalkulasi manual.
  4. Melalui cara simulasi yang interaktif.
  5. Data dan model analisis sebagai komponen utama.

Arsitektur DSS :
  1. Database. Berisi kumpulan dari semua data bisnis yang dimiliki perusahaan, baik yang berasal dari traksaksi sehari-hari, maupun data dasar (master file). Untuk keperluan DSS, diperlukan data yang relevan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan melalui simulasi dan diatur oleh software yang disebut Database Management System (DBMS).
  2. Model Base. Suatu model yang merepresentasikan permasalahan ke dalam format

d) Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System)

Sistem ini menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses informais eksternal dan internal untuk mengindentifikasi masalah atau mengenali peluang.

Karakteristik EIS :
  1. Dapat digunakan untuk meringkas, menapis dan memperoleh detail data
  2. Menyediakan analisis kecenderungan, pelaporan perkecualian dan kemampuan drill-down.
  3. Dapat digunakan untuk mengakses dan memadukan data internal dan eksternal.
  4. Mudah digunakan dan terkadang tidak perlu atau hanya perlu sedikit pelatihan untuk menggunakannya.
  5. Dapat digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara.
  6. Terkadang dilengkapi fasilitas komunikasi elektronis (e-mail, teleconference), kemampuan analisis data, dan perangkat produktivitas pribadi (kalender elektronis).

e) Sistem Pakar (Expert System)

Sistem Pakar merupakan sistem informasi yang berisi pengetahuan dari pakar, sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem digunakan sebagai dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi). Jadi, sistem pakar merupakan program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik.

Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganaliss informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran untuk mencapai suatu simpulan.



f) Sistem Otomasi Perkantoran (Office Otomation System)

Sistem ini memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan informasi sehari-hari di dalam perkantoran dan organisasi bisnis. Contoh penggunaan perangkat-perangkat yang mendukung OAS:
  • Pengolahan lembar kerja digunakan menganalisa sebagai kemungkinan harga
  • Pengolahan kata dipakai untuk membuat kontrak penjualan
  • Surat Elektronik untuk memberikan deskripsi produk kepada calon pelanggan.
  • Video Konferensi digunakan untuk melakukan koordinasi sejumlah orang yang berada di berbagai tempat berjauhan.
Sistem ini sering kali dikatakan dapat mendukung kantor tanpa kertas (paperless office).

g) Sistem Pendukung Kelompok (Group Support System)

Sistem pendukung kelompok atau GSS suatu jenis sistem informasi yang mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam suatu kelompok. Sistem ini mencakup penggunaan teknologi presentasi, pengaksesan basis data pada komputer dan kemampuan yang memungkinkan peserta pertemuan dapat berkomunikasi secara elektronis.







Referensi :
Inansyah. Peranan Sistem Informasi Manjemen (SIM) dalam organisasi. BDK. Padang
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Nurul Afiyah, Dyah. 2011. Sistem Pemrosesan Transaksi. Departemen Ilmu Produksi dan TeknoloGI Peternakan, Fakultas Peternakan, IPB. Bogor.