Sabtu, 26 Desember 2015

TUGAS BULAN 3 PTA 2015/2016

TUGAS BULAN 3




1.      Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah
2.      Kerangka Karangan




Tika Apriyani
18113907
3KA17



UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2015/2016


DAFTAR ISI
Daftar Isi.............................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1  Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah.................................................................................... 1
1.3  Tujuan ...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 2
2.1  Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah.................................................. 2
2.1.1  Pengertian Karya Ilmiah................................................................ 2
2.1.2  Pemilihan Topik............................................................................. 2
2.1.3  Pembatasan Topik.......................................................................... 3
2.1.4  Pemilihan Judul.............................................................................. 4
2.1.5  Menentukan Tujuan Penulisan....................................................... 4
2.1.6  Menentukan Kerangka Karangan.................................................. 5
2.1.7  Langkah-langkah Penulisan Ilmiah................................................ 6
2.2  Kerangka Karangan.................................................................................. 7
2.2.1  Penjelasan Kerangka Karangan..................................................... 7
2.2.2  Manfaat atau Tujuan Kerangka Karangan..................................... 7
2.2.3  Penyusunan Kerangka Karangan................................................... 8
2.2.4  Contoh Kerangka Karangan.......................................................... 9
BAB III SIMPULAN.......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 11

BAB I
PENDAHULUAN

I.1        Latar Belakang
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Karya Ilmiah atau Karangan Ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengjakian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada beberapa jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau symposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garus-garis besar dari suatu karangan yang akan dikaji dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur.

I.2        Rumusan Masalah
Dari latar belakang pada tulisan ini, dirumuskan beberapa masalah mengenai bahasa Indonesia sebagai berikut :
1.      Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah
2.      Kerangka Karangan

I.3        Tujuan
Dalam tugas ini saya akan menjelaskan menyajikan bagaimana perencanaan penulisan karangan ilmiah dan membuat kerangka karangan dari karangan ilmiah.

BAB II
PEMBAHASAN


II.1      PERENCANAAN PENULISAN KARANGAN ILMIAH
II.1.1   Pengertian Karya Ilmiah
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Karya Ilmiah atau Karangan Ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengjakian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada beberapa jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau symposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelirian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.

II.1.2   Pemilihan Topik
Topik adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Topik biasa terdiri dari satu atau dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topic maupun tema keduanya sama-sama daoat dikjadikan sebagai judul karangan. Sedangkan perbedaannya ialah topic masih mengandung hal yang umum, smentara tema akan lebih spesifik dan lebi terarah dalam membahas suatu permasalahan.
Topik yang tepat, akan menunjukkan tingkat cakupan pembahasan dari sebuah penelitian. Topik yang dipilih, akan menunjukkan pengaruh kepada minat pembaca apakah karangan ilmiah ini menarik untuk di baca atau tidak. Untuk memilih topic, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
a)      Topik yang dipilih, hendaknya menarik untuk dikaji. Sebuah topik akan menarik jika

  • Merupakan masalah yang menyangkut persoalan bersama,
  • Merupakan jalan keluar dari suatu persoalan yang tengah dihadapi
  • Mengandung konflik pendapat
  • Masalah yang di kaji hendaknya dapat diselesaikan dalam waktu yang disediakan.
b)      Topik jangan terlalu luas dan terlalu sempit.
c)      Topik yang dipilih, sesuai dengan minat dan kemampuan penulis.
d)     Topik yang di kaji hendaknya ada manfaatnya untuk menambah ilmu pengetahuan atau ada kaitan dengan profesi.

II.1.3   Pembatasan Topik
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat pembahasan sebuah topik :
a)      Menampilkan informasi latar belakang,
b)      Menampilkan ringkasan hasil/temuan penelitian,
c)      Memberikan komentar apakah hasil penelitian sesuai dengan hipotesis,
d)     Menghubungkan dengan hasil penelitian terdahulu,
e)      Menjelaskan hasil yang diperoleh, terutama jika hasil tersebut tidak memuaskan,
f)       Membuat generalisasi dari hasil yang diperoleh,
g)      Memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

II.1.4   Pemilihan Judul
Untuk seorang pembaca, judul dianggap mewakili bobot sebuah hasil penelitian yang akan ditulis, judul merupakan gambaran mutu tulisan yang akan ditulis. Secara umum, kriteria judul yang baik adalah sebagai berikut,
a)      Topik yang diteliti mengandung masalah yang tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Lebih baik jika topik yang diajukan lebih spesifik, menarik, dan aktual secara akademik dan secara praktis.
b)      Belum banyak diteliti oleh orang lain. Jika sudah ada penelitian lain, studi ini mengambil sisi lain, sisi tertentu, yang selama ini tidak memperoleh perhatian.
c)      Diungkapkan dalam kalimat yang simple, tetapi mampu menunjukkan dengan jelas independent variabel dan dependent variabelnnya.
d)     Judul harus dapat menunjukkan problematik yang terkandung di dalam tema yang akan diteliti. Lebih baik judul dibuat dengan kalimat ganda. Kalimat pertama bersifat umum yang kemudian diikuti dengan ungkapan yang menunjukkan fikus persoalan yang dikaji.

II.1.5   Menentukan Tujuan  Penulisan
Menentukan tujuan penulisan al=dalah suatu gambaran atau suatu perencanaan menyeluruh yang akan dikerahkan penulis dalam penulisan dan selanjutnya dengan menentukan tujuan penulisan. Bahan-bahan apa yang diperlukan untuk kerangka karangan yang akan diterapkan dan bagaimana sudut pandang penulis yang dipilih.
Tujuan penulisan dapat dinyatakan dengan dua cara. Jika tulisan yang dikembangkan merupakan tema dari seluruh tulisan. Tujuan penulisan dapat di rumuskan dalam bentuk tesis. Jika tulisan yang dikembangkan bukan merupakan dari seluruh tulisan, maka tujuan penulisan dapat dirumuskan dalam bentuk pernyataan maksud keduanya akan membimbing penulis dalam mengarahkan tulisannya.

II.1.6   Menentukan Kerangka Karangan
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garus-garis besar dari suatu karangan yang akan dikaji dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur.
1)      Untuk menjamin penulisan bersifat konseptual, menyeluruh dan terarah.
2)      Kerangka karangan membantu penulis melihat gagasan-gagasan dalam sekilas pandang, sehingga dapat dipastolam apakah susunan dan hubungan timbale balik antara gagasan itu sudah tepat, apakah gagasan-gagasan itu sudah disajikan dengan baik, harmonis dalam perimbangannya.
3)      Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda. Setiap tulisan dikembangkan menuju ke satu klimaks utama tadi. Tiap bagian juga mempunyai klimaks tersendiri dalam bagiannya. Sehingga pembaca dapat terpikat dan terus menuju ke klimaks utama, maka susuan bagian-bagian harus diatur agar dapat tercapai.
4)      Menghindari penggarapan topik dua kali atau lebih, ada kemungkinan suatu bagian perlu dibicarakan dua kali atau lebih, sesuai kebutuhan tiap bagian dari karangan tersebut. Namun pengarapan topik sampai dua kali atau lebih tidak perlu, karena hal itu hanya akan membawa efek yang tidak menguntungkan. Misalnya, penulis tidak sadar betul, maka pendapatnya mengenai topik yang sama pada bagian terdahulu berbeda dengan yang diutarakan pada bagian kemudian atau bahkan bertentangan satu sama lain. Hal yang demikian ini tidak dapat diterima. Di pihak lain menggarap suatu topik lebih dari satu kali hanya akan membuang waktu, tenaga, dan materi. Kalau memang tidak dapat dihindari maka penulis harus menetapkan pada bagian manakah topik tadi akan diuraikan, sedangkan di bagian lain cukup dengan menunjuk ke bagian tadi.
5)      Dengan mempergunakan rincian-rincian dalam kerangka karangan, penulis akan dengan mudah mencari data-data untuk memperjelas atau membuktikan pendapatnya. Data yang telah dikumpulka itu akan digunakan di bagian mana dalam karangan sang penulis.

Bila seorang pembaca kelak menhadapi karangan yang telah siap, ia dapat menyusutkan kembali kepada kerangka akrangan yang hakekatnya sama dengan apa yang telah dibuat penulis. Dengan penyusutan ini, pembaca akan melihat wujud, gagasan, strujtur dan nilai umum dari karangan itu. Kerangka karangan merupakan miniature atau prototype dari sebuah karangan. Dalam bentuk miniature ini karangan tersebut dapat diteliti, dianalisis dan dipertimbangkan secara menyeluruh.

II.1.7   Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah
a)      Pemilihan Topik/Maslahan untuk Karangan Ilmiah
Pemilihan topik untuk karangan ilmiah daoat dilakukan dengan cara merumuskan tujuan, menentukan topik dan melakukan penelusuran terhadap topik tersebut. Dengan melakukan ketiga cara tersebut maka akan diperoleh rumusan topik atau permasalahan yang jelas dan spesifik.

b)      Mengindentifikasi Pembaca Karya Ilmiah
Sebelum memulai menulis, ada baiknya penulis mengidentifikasi siapa yang akan membaca tulisan tersebut. Hal ini penting, karena dengan mengetahui latar belakan pengetahuan dan minat pembaca, akan mempermudah penulis di dalam mengorganisasikan materi yang akan disajikan dan cara penyampaiannya. Selain itu, focus pembicaraan pun menjadi semakin jelas dan spesifik.

c)      Menentukan Cakupan dari  Isi Materi Karangan Ilmiah
Cakupan isi materi sangan ditentukan oleh rumusan tujuan yang jelas dan pengidentifikasian calon pembaca tepat. Jika anda tidak mengetahui siapa yang akan membaca tulisan anda, secara otomatis anda tidak akan bisa menunjukkan akupan isi materi yang akan dibahas. Akibatnya, akan sulit bagi anda untuk memilih bahan pustaka, data atau informasi yang dibutuhkan pada saar melakukan tahap pengumpulan data atau informasi tulisan.

II.2      KERANGKA KARANGAN
II.2.1   Penjelasan Kerangka Karangan
Pengertian dari kerangka karangan adalah suatu rencana yang memuat garis-garis besar dari suatu susunan yang akan dibuat dan berisi rangkaian ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur dan teratur. Sedangkan karangan adalah sebuah karya tulis yang digunakan untuk menyampaikain suatu gagasan kepada pembaca.
Jadi, kerangka karangan adalah suatu rencana atau rancangan yang memuat garis besar atau ide suatu karya tulis yang disusun dengan sistematis dan terstruktur.

II.2.2   Manfaat atau Tujuan Kerangka Karangan
1)      Memudahkan penulisan sebuah karya tulis agar menjadi leih sistematis dan rapih.
2)      Mmencegah penulis keluar dari ide awal yang akan dibahas dalam suatu karangan yang akan digarap.
3)      Mencegah penulis membahas suatu idea au topik bahasan yang sudah dibahas sebelumnya.
4)      Memudahkan penulis mencari informasi pendukung suatu karangan yang berupa data atau fakta.
5)      Membantu penulis mengembankan ide-ide yang akan ditulis di dalam suatu akrangan agar karangan menjadi lebih variatif dan menarik.

II.2.3   Penyusunan Kerangka Karangan
Penyusunan atau cara membuat kerangka suatu karangan adalah sebagai berikut :
1)      Merumuskan tema dan menentukan judul suatu karangan
Sebelum membuat sebuah karangan, tentukanlah dahulu tema karangan yang akan dibuat. Tema ini yang akan mempengaruhi seluruh isi dari karangan yang akan dibuat. Pilihlah tema-tema yang sedang hangat atau tema yang menjadi kesenangan anda. Hal ini akan sangat membantu untuk mengembangkan karangan.
Setelah mendapatkan tema, tentukan judul karangan yang akan dibuat. Usahakan membuat judul yang singkat dan menarik pembaca untuk membaca karangan tersebut.

2)      Mengumpulkan bahan
Setelah mendapatkan tema, yang harus dilakukan adalah mengumpulkan bahan pendukung yang berupa topik-topik yang berhubungan dengan tema untuk dikembangkan menjadi sebuah karangan. Topik-topik tersebut antara lain, pengertian, tujuan, jenis, contoh dan lain-lain. Catatlah semua topik yang terlintas di dalam pikiran untuk memudahkan penyeleksian bahan atau topik.

3)      Menyeleksi bahan
Setelah mendapat topik, seleksilah topik-topik tersebut yang sesuai dengan tema karangan dan penting, hindari membahas topik-topik yang tidak penting untuk di bahas.

4)      Mengembangkan kerangka karangan
Jika sudah mendaoatkan tema, judul, dan topik, buatlah karangan yang utuh dengan cara mengembangkan kerangka karangan yang telah dibuat. Perluas topik-topik yang telah ditentukan pada kerangka dan usahakan jangan membahas topik yang tidak ada di dalam kerangka karangan.

II.2.4   Contoh Kerangka Karangan
1.      Tema   : Kesehatan
Judul   : Manfaat Tidur Cukup Bagi Kesehatan
2.      Definisi
2.1      Pengertian Tidur Cukup
3.      Dampak Kurang Tidur
3.1      Kurang tidur dapat menyebabkan terganggunya konsentrasi
3.2      Kurang tidur mudah terserang penyakit
3.3      Kurang tidur dapat mempengaruhi emosi
4.      Manfaat Tidur Cukup
4.1      Meningkatkan konsentrasi
4.2      Meningkatkan daya tahan tubuh
4.3      Meningkatkan energy
5.      Tips Agar Tidur Nyenyak
5.1      Berolahraga
5.2      Membuat jadwal tidur
5.3      Jangan mengkonsumsi makanan berat sebelum tidur

BAB III
SIMPULAN

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, Karya Ilmiah atau Karangan Ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengjakian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Dalam perencanaan penulisan karangan ilmiah mencakup pemilihan topik, pembatasan topik, pemilihan judul, menentukan tujuan penulisan, menentukan bahan penulisan, dan langkah-langkah penulisan ilmiah yang sudah dibahas pada bab sebelumnya.
Dalam kerangka karangan terdapat beberapa hal penting seperti, manfaat atau tujuan kerangka karangan, penyusunan kerangka karangan, dan contoh kerangka karangan yang juga telah dibahas pada bab sebelumnya.
Dengan mengetahui ini semua, diharapkan para penulis akan dengan mudah menuangkan idenya dalam penulisan sebuah karya ilmiah dengan baik.









DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah [26 Desember 2015]
Safitri, Ellyana (2012). Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah. Tersedia: http://ellyanasafitri12.blogspot.co.id/2012/12/perencanaan-penulisan-karangan-ilmiah.html [26  Desember 2015]
KelasIndonesia. Pengertian, Contoh Kerangka Karangan dan Cara Membuatnya. Tersedia: http://www.kelasindonesia.com/2015/04/pengertian-contoh-kerangka-karangan-dan-cara-membuatnya.html [26 Desember 2015]