Minggu, 09 November 2014

Kepemimpinan

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Soekarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN

1.      Tipe Kepemimpinan Kharismatis
2.      Tipe Kepemimpinan Paternalistis / maternalistik
3.      Tipe Kepemimpinan Militeristik
4.      Tipe Kepemimpinan Otokratis (Outhoritative, Dominator)
5.      Tipe Kepemimpinan Laissez Faire
6.      Tipe Kepemimpinan Populistis
7.      Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif
8.      Tipe Kepemimpinan Demokratis

TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN

1.      Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan  bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin.

2.      Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.

3.    Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.

Efektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan oleh kemampuan "membaca" situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar cocok dengan dan mampu memenuhi tuntutan situasi tersebut. Penyesuaian gaya kepemimpinan dimaksud adalah kemampuan menentukan ciri kepemimpinan dan perilaku tertentu karena tuntutan situasi tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut berkembanglah model-model kepemimpinan berikut:

1)      Model kontinuum Otokratik-Demokratik
Gaya dan perilaku  kepemimpinan tertentu selain berhubungan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi, juga berkaitan dengan fungsi kepemimpinan tertentu yang harus diselenggarakan.

Contoh: dalam hal pengambilan keputusan, pemimpin bergaya otokratik akan mengambil keputusan sendiri, ciri kepemimpinan yang menonjol  ketegasan disertai perilaku yang berorientasi pada penyelesaian tugas. Sedangkan pemimpin bergaya demokratik akan mengajak bawahannya untuk berpartisipasi.

Ciri kepemimpinan yang menonjol di sini adalah menjadi pendengar yang baik disertai  perilaku memberikan perhatian pada kepentingan dan kebutuhan bawahan. 

2)      Model " Interaksi Atasan-Bawahan"
Menurut model ini, efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada interaksi yang terjadi antara pemimpin dan bawahannya dan sejauhmana interaksi tersebut mempengaruhi perilaku pemimpin yang bersangkutan.

3)      Model Situasional
Model ini menekankan bahwa efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat untuk menghadapi situasi tertentu dan tingkat kematangan jiwa bawahan. Dimensi kepemimpinan yang digunakan dalam model ini adalah perilaku pemimpin yang berkaitan dengan tugas kepemimpinannya dan hubungan atasan-bawahan.

4)       Model " Jalan- Tujuan "
Seorang pemimpin yang efektif menurut model ini adalah pemimpin yang mampu menunjukkan jalan yang dapat ditempuh bawahan. Salah satu mekanisme untuk mewujudkan hal tersebut yaitu kejelasan tugas yang harus dilakukan bawahan dan perhatian pemimpin kepada kepentingan dan kebutuhan bawahannya. Perilaku pemimpin berkaitan dengan hal tersebut   harus merupakan faktor motivasional bagi bawahannya.

5)       Model "Pimpinan-Peran serta Bawahan"
Perhatian utama model ini adalah perilaku pemimpin dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan. Perilaku pemimpin perlu disesuaikan dengan struktur tugas yang harus diselesaikan oleh bawahannya.

Referensi :
Buku Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi
Buku Kepemimpinan dan Manajemen
http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan
http://belajarpsikologi.com/tipe-tipe-kepemimpinan/

Perubahan dan Pengembangan Organisasi

FAKTOR-FAKTOR PERUBAHAN ORGANISASI
Dalam perubahan organisasi terdapat 2 faktor penting yang mempengaruhi, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

FAKTOR EKSTERNAL
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya.
Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.

FAKTOR INTERNAL
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber antara lain:
a)      Problem hubungan antar anggota,
b)      Problem dalam proses kerja sama,
c)       Problem keuangan.
Problem yang sering timbul berkaitan dengan hubungan sesame anggota organisasi pada umumnya menyangkut masalah komunikasi dan kepentingan masing-masing anggota.
Proses kerja sama yang berlangsung dalam organisasi juga kadang-kadang merupakan penyebab dilakukannya perubahan. Problem yang timbul dapat menyangkut masalah system kerjasamanya dan dapat pula menyangkut perlengkapan atau peralatan yang digunakan. Sistem kerja sama yang terlalu birokratis atau sebaliknya dapat menyebabkan suatu organisasi menjadi tidak efisien. System birokrasi (kaku) menyebabkan hubungan antar anggota menjadi impersonal yang mengakibatkan rendahnya semangat kerja dan pada gilirannya produktivitas menurun, demikian sebaliknya. Perubahan yang harus dilakukan akan menyangkut struktur organisasi yang digunakan.

PROSES PERUBAHAN
Perubahan Organisasi merupakan modifikasi substantif pada beberapa bagian organisasi. Perubahan itu dapat melibatkan hampir semua aspek dari organisasi, seperti jadwal pekerjaan, dasar untuk departementalisasi, rentang manajemen, mesin-mesin, rancangan organisasi, dan sebagainya.
Dorongan untuk Berubah
Alasan mendasar organisasi memerlukan perubahan adalah karena sesuatu yang relevan bagi organisasi telah berubah, atau akan berubah. Oleh sebab itu, organisasi tidak punya pilihan lain kecuali berubah juga. Perubahan ini terjadi karena adanya dorongan untuk berubah, yang berasal dari:

1.      Dorongan Eksternal
Dorongan eksternal yang mendorong organisasi untuk mengadakan perubahan berasal dari lingkungan umum organisasi. Adanya aturan baru dalam produksi dan persaingan, politik, hukum baru, keputusan pengadilan, dan sebagainya akan mempengaruhi organisasi. Disamping itu, berbagai dimensi seperti teknologi, ekonomi dan sosiokultural juga mempengaruhi organisasi untuk melakukan perubahan.

2.      Dorongan Internal
Pada dasarnya dorongan internal berasal dari dalam organisasi itu sendiri. Adanya revisi strategi organisasi oleh manajemen puncak, akan menghasilkan perubahan organisasi. Dorongan internal lainnya mungkin direfleksikan oleh dorongan eksternal. Misalnya, sikap pekerja terhadap pekerjaannya akan bergeser, seiring bergesernya nilai sosiokultural.
Akibatnya mereka menuntut suatu perubahan dalam jam kerja, atau perubahan kondisi kerja.

JENIS PERUBAHAN
Secara umum ada dua jenis perubahan dalam organisasi.
1.      Perubahan Terencana
Perubahan terencana adalah perubahan yang dirancang dan diimplementasikan secara berurutan dan tepat waktu sebagai antisipasi dari peristiwa di masa mendatang.

2.      Perubahan Reaktif
Perubahan reaktif adalah suatu respon bertahap terhadap peristiwa ketika muncul.



Langkah-langkah komprehensif dalam proses perubahan
Ada tujuh langkah komprehensif yang ditempuh dalam proses perubahan organisasi. Langkah-langkah tersebut yaitu:
1.      Mengenali kebutuhan akan perubahan
2.      Menetapkan tujuan perubahan
3.      Mendiagnosis apa yang menyebabkan perlunya dilakukan perubahan
4.      Memilih teknik perubahan yang sesuai untuk mencapai tujuan
5.      Merencanakan implementasi untuk perubahan
6.      Mengimplementasikan perencanaan perubahan
7.      Mengevaluasi perubahan dan tindak lanjut

CIRI-CIRI PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a)      Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat dan akurat tentang permasalahan yang dihadapi oleh suatu organisasi.

b)      Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi terhadap suatu organisasi.


c)       Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.

d)      Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.


e)      Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara organisasi sau dengan organisasi yang lainnya.

f)       Berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.


g)      Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.

METODE PENGEMBANGAN ORGANISASI

Metode Pengembangan Perilaku
1.      PROGRAM GERADI MANAJEMEN
Program yang mengkombinasikan pelatihan kepemimpinan dan   latihan pengembangan kelompok.
2.      PEMBINAAN TIM
Suatu tehnik manajemen yg mencakupkan sejumlah metode spesifik   untuk membentuk kerja tim yang efektif, baik didalam maupun di   antara kelompok kerja.
3.      PERENCANAAN KEHIDUPAN
Suatu metode pengembangan yg mendorong dan memungkinkan   orang orang memainkan peran aktif dalam memadukan karier dan   aktivitas kehidupan mereka kearah hasil yang memuaskan
4.      PELATIHAN KEPEKAAN
Metode yang diterapkan secara luas untuk membantu orang orang   mempelajari cara peningkatan ketrampilan antar pribadi mereka.

METODE PENGEMBANGAN STRUKTUR
1.      MANAJEMEN BERDASARKAN SASARAN/ MANAJEMEN BY  OBJECTIVE (MBO)
Membantu menyediakan wewenang lebih besar bagi setiap   orang untuk menentukan tujuan pekerjaan mereka

2.      SISTEM 4
Merupakan pendekatan yg diterapkan secara luas untuk   mengembangkan karakteristik desain organik dalam suatu   organisasi

3.      TEKNOLOGI DESAIN MAPS (multivariate analysis)
Metode mendesain organisasi berdasarkan hubungan yg   dipandang perlu untuk melaksankan tugas individuhttp://boycharotz1st.blogspot.com/2013/01/perubahan-dan-perkembangan-organisasi.html

Apa perutmu sudah rata? :)

Perut rata adalah dambaan semua wanita karena dengan mempunyai perut rata, berarti dia berhasil mencapai tubuh yang proporsional dan untuk mendapatkan hal itu tidak semudah yang dibayangkan bagi kalangan yang mempunyai berat badan lebih dari ideal. Saya termasuk salah satunya. Mencapai perut rata sangatlah sulit bagi saya dan harus ekstra keras untuk mendapatkannya. Tetapi membuatnya buncit sedikit sangatlah mudah. Rasa malas akan work out juga membuat mendapatkan perut yang rata menjadi sedikit terhambat bahkan gagal. Berikut ini saya mengutip makanan yang bisa membantu diet perut rata dari www.vemale.com.

ALMOND
Kacang almond selain lezat rasanya, gurih, ia juga kaya manfaat. Tinggi kandungan serat, magnesium dan vitamin E sehingga membantu memaksimalkan tubuh dalam mencapai perut rata. Dapat membantu mengurangi berat badan, mencegah kehilangan massa otot, mencegah penyakit jantung, penuaan dini serta menyeimbangkan tekanan darah.

TELUR
Telur adalah sumber protein terbaik yang dapat disajikan baik pada sarapan pagi atau saat makan siang. Mengonsumsi telur di pagi hari juga membuat Anda memiliki asupan energi lebih dan kenyang lebih lama.

BERRY-BERRYAN
Buah jenis berry-berryan kaya akan serat serta wajib ada di setiap menu diet Anda. Serat ini akan membantu memperlancar pencernaan, dan rendah kalori. Mudah diserap tubuh sehingga membantu program diet Anda. Berry-berryan juga mencegah penyakit jantung, meningkatkan kualitas penglihatan, serta meningkatkan daya ingat.

BAYAM & SAYURAN HIJAU
Memilih sayur, prioritaskan sayuran hijau gelap seperti bayam, brokoli, sawi, kangkung, dan lain sebagainya. Selain rendah kalori, mereka juga kaya kalsium yang dibutuhkan tubuh.

PRODUK SUSU
Konsumsi produk susu setiap hari, pilih produk yang low fat untuk membantu mengontrol jumlah kalori di dalam tubuh. Konsumsi produk susu ini akan membuat pinggul Anda tetap langsing, mencegah osteoporosis dan menyeimbangkan tekanan darah.

DAGING PUTIH
Pilihlah daging putih ketimbang daging merah ketika diet. Daging putih kaya akan protein, zat besi, zinc, omega-3, vitamin B, potassium, yang dibutuhkan tubuh untuk membangun otot.

OATMEAL
Rasanya mungkin tidak terlalu enak, tetapi menu sarapan yang satu ini justru kaya serat dan nutrisi yang baik dikonsumsi di pagi hari tanpa tambahan gula. Membantu menjaga perut tetap rata dan berat badan ideal.
Selain itu, oatmeal dapat menurunkan tingkat kolesterol di dalam tubuh dan cocok dikonsumsi wanita yang sedang menjalankan program pelangsingan tubuh.

Referensi :
http://www.vemale.com/kesehatan/39972-7-makanan-yang-bikin-perut-rata.html


Buah yang bisa menyebabkan buang angin lebih sering

Berikut adalah buah-buahan yang dapat menyebabkan keinginan untuk buang angin. Kalau sedang sendirian dirumah tidak malu untuk buang angin karena siapa juga yang mau mencium aromanya hehe.. Nah menurut pengalaman, memang benar sehabis makan semangka dan ubi saya sering ingin buang angin. Bahkan memakan semangka juga membuat ingin buang air kecil lebih intens. Berikut sumber dari www.vemale.com

Kadang kita tidak ingin hasrat buang angin muncul di acara-acara tertentu. Menahan keinginan untuk buang angin akan membuat perut melilit, tapi kalau tidak ditahan bisa bikin malu. Untuk mengurangi keinginan buang angin saat menghadiri acara, hindari makanan-makanan ini:

SEMANGKA
Semangka sering dihidangkan sebagai makanan penutup. Hati-hati, karena semangka yang manis dan segar ini dapat membuat perut Anda menghasilkan lebih banyak gas. Walau hanya sedikit orang yang bisa mengalami mulas setelah makan semangka, sebaiknya hindari buah ini saat ada acara penting.

UBI
Ubi telah lama dikenal sebagai makanan yang dapat menimbulkan buang angin. Kandungan gula yang cukup tinggi pada ubi akan membuat sistem pencernaan menghasilkan banyak gas. Tambahan, aroma yang ditimbulkan seringkali tidak sedap.

MANGGA
Musim mangga masih ada di beberapa kota, rasanya memang manis dan enak, sekaligus bisa membuat Anda buang angin lebih sering. Mangga yang manis kaya kandungan fruktosa, sehingga proses mencernanya akan menghasilkan lebih gas.

APEL
Bagi beberapa orang, makan apel bisa melancarkan pencernaan, bisa juga membuat perut mules karena ingin buang angin. Apel juga mengandung gula dan akan bermasalah bagi mereka yang sulit menyerap gula.

Referensi :
http://www.vemale.com/kesehatan/46369-awas-4-makanan-ini-bikin-gampang-buang-angin.html


Jerawat itu menggangguku!


Saya mempunyai masalah dengan kulit sensitif dan mudah berjerawat. Karakteristik kulit saya sangat berminyak dan sensitive terhadap debu dan make up. Dari pengalaman sih setiap ada acara resmi dan harus berurusan dengan make up pasti setelah selesai timbul jerawat baru dan butuh beberapa hari untuk mengecilkan dan menghilangkannya. Tetapi bekas jerawat yang timbul susah untuk dihilangkan. Mulai dari menggunakan obat dari ahli kecantikan sampai ke dokter kulit. 

Alhamdulillah sekarang saya cocok dengan dokter kulit saya ini karena beliau memberikan perawatan yang membuat kulit saya tampak bersih, cerah, jerawat berkurang dan bekas jerawat pun memudar. Berikut saya akan memperjelas mengenai jerawat yang pasti dialami oleh seluruh orang di dunia dalam hidupnya walau sekali hehe…

DEFINISI JERAWAT

Jerawat adalah suatu keadaan di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang meradang. Jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya. Kligmann, seorang peneliti masalah jerawat ternama di dunia berpendapat, "Tak ada satu orang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya." Kemungkinan penyebabnya adalah perubahan hormonal yang merangsang kelenjar minyak di kulit. Perubahan hormonal lainnya yang dapat menjadi pemicu timbulnya jerawat adalah masa menstruasi, kehamilan, pemakaian pil KB, dan stres.

TIPE-TIPE JERAWAT

Komedo
Komedo sebenarnya adalah pori-pori yang tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. Komedo yang terbuka (blackhead), terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Komedo yang tertutup (whitehead) memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil. Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit.

Jerawat biasa
Jenis jerawat ini mudah dikenal, tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Terjadi karena pori-pori yang tersumbat terinfeksi oleh bakteri jenis propionibacterium acne. Bakteri ini biasanya hidup di saluran kelenjar sebaceous yang tersumbat, yaitu di daerah tempat beradanya asam lemak pada kantung kelenjar sebaceous yang tersembunyi di dalam pori-pori kulit. Diberi nama propionibacterium karena mampu memproduksi asam propionik (propionic acid). Bakteri ini merupakan jenis anaerobik sehingga dapat hidup tanpa butuh oksigen, dan mempunyai ciri-ciri aerotolerant yang menimbulkan iritasi pada daerah sekitarnya. Bakteri yang menginfeksi bisa dari waslap, kuas make up, jari tangan, juga telepon. Stres, hormon dan udara yang lembap, dapat memperbesar kemungkinan terbentuknya jerawat.

Jerawat batu
Cystic acne adalah jerawat yang besar-besar, dengan peradangan hebat, berkumpul diseluruh muka. Penderita cystic acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yang menderita jerawat jenis ini. Secara genetik penderitanya memiliki:
a)      Kelenjar minyak yang over aktif yang membanjiri pori-pori dengan kelenjar minyak,
b)   Pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal yang tidak bisa beregenerasi secepat kulit normal,
c)      Memiliki respon yang berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit.

CARA MENGATASI JERAWAT

Jerawat merupakan salah satu penyakit kulit yang biasa menyerang wajah. Menangani jerawat tidak boleh sembarangan. Secara umum, perawatan kulit wajah sebagai berikut :

a)      Kulit wajah harus selalu bersih saat istirahat di rumah.
b)      Jangan memecahkan jerawat dan jangan sering di sentuh.
c)      Hindari pemakaian kosmetika rias saat tidur.
d)  Kebutuhan pembersih bagi kulit kering berbeda dengan kulit berminyak atau kulit normal, demikian juga sebaliknya.
e)      Membersihkan wajah pada sore hari berbeda dengan pada pagi hari.

MENCEGAH TIMBULNYA JERAWAT

Hal yang terpenting selain menggunakan produk dan bahan untuk menghilangkan jerawat, adalah dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Karena metabolisma tubuh dan proses ekskresi yang baik akan membantu pembuangan zat-zat sisa. Pola hidup sehat yang sebaiknya dilakukan adalah:
a)      Minum air secukupnya.

b)      Menjauhi stres dan selalu santai.

c)      Makan sayuran dan buah-buahan supaya buang air besar lebih lancar.

d)      Cuci muka dengan air bersih (pakailah air mineral), karena bisa jadi air leding di rumah mengandung kadar besi yang terlalu tinggi.

e)      Rutin mencuci handuk, helm, dan bantal.

f)       Jangan memencet paksa, kecuali oleh alat yang tepat.

g)      Cuci muka dengan sabun khusus cukup 2 kali sehari agar bisa mengurangi kelebihan minyak. Jangan terlalu sering karena justru bisa menghilangkan kelembaban yang dibutuhkan oleh kulit.

h)      Hindari makanan mengandung yodium dan gula, kopi, dan juga minuman berkarbonisasi.
i)        Rajin berolahraga secukupnya, namun jangan berlebihan

j)        Perawatan wajah secara rutin setiap 2 minggu sekali akan mempercepat penyembuhan jerawat. Pakailah produk yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan. Keliru memilih produk perawatan wjah dapat memperparah masalah.

k)      Cara lainnya juga bisa dilakukan dengan bahan-bahan herbal. Jintan hitam dan madu sangat baik untuk dikonsumsi.

l)        Bersihkan tangan anda sebelum menyentuh wajah, karena ada berbagai macam bakteri yang menempel di tangan akibat aktivitas sehari-hari.

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Jerawat


INFUSED WATER YANG MENYEHATKAN


 Sehat itu mahal! Mencegah lebih baik daripada mengobati! Inilah slogan yang semakin saya dengar sekarang. Karena memang benar, zaman sekarang banyak sekali penyakit yang dapat menyerang tubuh kita, dimulai dari gaya hidup seseorang itu sendiri. Untuk menjadi sehat yang paling mudah dilakukan adalah minum air putih minimal 8 gelas sehari. Minum air putih dapat membuat kita tampak awet muda, mengontrol berat badan, ginjal menjadi sehat, memperlancar buang air besar dan sebagainya. Minum air putih pun pasti  jarang dilakukan oleh sebagian orang karena sibuk dengan pekerjaan dan aktivitas yang padat. Minum air putih pun sekarang mempunyai banyak variasi aroma dan lebih banyak mengandung vitamin dari sari buah yang terkandung dari Infused Water. Menikmati air ini pun menjadi tren masa kini dan sangat menyehatkan. Berikut adalah buah yang cocok untuk infused water kategori acid.


1.      LEMON
Dapat menurunkan berat badan, mengatasi mual, membersihkan kotoran dalam perut, mengatasi masalah pernapasan, mencerahkan kulit, melawan bau mulut, dll. Untuk Membuatnya, anda hanya perlu mengiris beberpa buah lemon segar, lalu memeras sari lemon, lalu dimasukan kedalam beberapa liter air putih

2.      MINT
Dapat membuat air menjadi sedikit lebih manis, dan dapat membantu menenangkan pikiran, melancarkan pencernaan anda. Untuk Membuatnya, anda hanya perlu mengambil beberapa lembar daun mint lalu dimasukan kedalam beberapa liter air putih.

3.      MENTIMUN
Dapat mengatasi dehidrasi dan berfungsi sebagai anti-inflamatory atau anti peradangan untuk tubuh. Untuk Membuatnya, anda hanya perlu mengiris beberapa buah mentimun segar, lalu dimasukan kedalam beberapa liter air putih.

4.      STRAWBERRY
Dapat Melindungi mata dari sinar matahari, ampuh mencegah keriput, memperbaiki sel rusak, penurunan resiko penyakit Alzheimar, Parkinson, Demenesia, dll. Untuk membuatnya, anda hanya perlu mengiris bauh strawberry tersebut, lalu dimasukan kedalam beberapa liter air putih.

5.      KIWI
Dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh kita, baik untuk diet karena kandungan kalori buah kiwi rendah, menambah metabolisme dalam tubuh, dll. Untuk membuatnya, anda hanya perlu mengupas buah kiwi, lalu mengiris buah kiwi tersebut, dan dimasukan kedalam beberapa liter air putih.

6.      JERUK
Mengandung banyak vitamin C. Untuk membuatnya sama seperti buah lemon.

CARA MEMBUAT INFUSED WATER

1.      Campurkan air dengan irisan buah-buahan yang anda sukai.
2.      Tambahkan beberapa bahan herbal ke dalam wadah tertutup seperti toples, botol.
3.      Lalu simpanlah wadah di dalam lemari pendingin minimal dua jam.


Referensi :



Komunikasi dalam Organisasi

Organisasi adalah sekelompok masyarakat yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Komunikasi adalah perekat yang memungkinkan kelompok masyarakat tersebut secara bersama-sama melakukan fungsinya dengan baik.
Komunikasi dalam organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam hubungan jaringan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang selalu berubah-ubah. (Goldhear, 1986).

PROSES KOMUNIKASI dalam ORGANISASI

Proses berkomunikasi dimulai dari adanya pesan yang akan disampaikan oleh pengirim, kemudian ditransfer melalui suatu channel (saluran), kemudian diterima oleh penerima.
Perhatikan gambar berikut:
proses komunikasi
Terdapat dua bentuk, yaitu:
1.      Formal Small-Group Network, yaitu jaringan komunikasi secara formal di dalam kelompok kecil di dalam organisasi. Secara umum, bentuk komunikasi ini terdiri dari tiga bentuk, yaitu bentuk chain (rantai), wheel, dan all chain (perpaduan dari chain dan wheel)
komunikasi dalam organisasi
2.      The Grapevine, yaitu jaringan komunikasi di dalam organisasi secara informal.


DEFINISI KOMUNIKASI
Harold Lasswell
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).
Raymond Ross
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu penerima pesan membangkitkan respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
Gerald R. Miller
Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat sadar untuk mempengaruhi perilaku mereka.
Everett M. Rogers
Komunikasi adalah proses suatu ide dialihkan dari satu sumber kepada satu atau banyak penerima dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
Carl I. Hovland
Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan rangsangan (biasanya dengan menggunakan lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain.
New Comb
Komunikasi adalah transmisi informasi yang terdiri dari rangsangan diskriminatif dari sumber kepada penerima.
Bernard Barelson & Garry
Komunikasi adalah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya dengan menggunakan simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
Colin Cherry
Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
William J. Seller
William J.Seller mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dimana simbol verbal dan nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

1.      Sumber, semua periwtiwa komunikasi akan melobatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi.

2.      Pesan, pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi.

3.      Media, sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak.  Media digolongkan dalam empat macam. Media antarpribadi, media kelompok, media publik dan media massa.

4.      Penerima, Penerima adalah  pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.  Penerima bisa terdiri satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelempok, partai atau negara. Penerima biasa disebut dengan berbagai macam istilah, seperti khalayak, sasaran, komunikan, atau dalam bahasa Inggris disebut audience atau receiver.

5.      Pengaruh atau Efek, Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini biisa terjadi pada pengetahuan, sikap dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu, pengaruh bisa juga diartikan perubahan atau pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan (Hafied Cangara, 2008;22-27).


TAHAPAN-TAHAPAN MENYALURKAN IDE MELALUI KOMUNIKASI

(a)   Ide (gagasan) oleh sender.
(b)   Perumusan yaitu dalam perumusan ini ide si sender disampaikan oleh kata-kata.
(c)    Penyaluran (transmitting) yaitu penyaluran ini bisa lisan,tertulis,simbol maupun isyarat,dll.
(d)   Tindakan yaitu tindakan ini sebagai contoh perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
(e)   Pengertian yaitu kata-kata si sender dalam perumusan tadi dijadikan ide oleh si penerima.
(f)     Penerimaan yaitu ide atau informasi ini diterima oleh penangkap berita (receiver).


HAMBATAN-HAMBATAN KLASIFIKASI DALAM KOMUNIKASI dalam ORGANISASI

Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :

 Dari segi Sifatnya :

a)      Komunikasi Lisan; komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara
Contoh : presentasi

b)      Komunukasi Tertulis; komunikasi melalui tulisan
Contoh : email

c)      Komunikasi Verbal; komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan
Contoh : curhat

d)      Komunikasi Non Verbal; komunikasi yang tidak dibicarakan (tersirat)
Contoh : seseorang yang nerves (gemetar)

Dari segi Arahnya :

a)      Komunikasi Ke atas; komunikasi dari bawahan ke atasan
b)      Komunikasi Ke bawah; dari atasan ke bawahan
c)      Komunikasi Horizontal; komunikasi ke sesama manusia / setingkat
d)      Komunikasi Satu Arah; pemberitahuan gempa melalui BMKG (tanpa ada timbal balik)
e)       Komunikasi Dua Arah; berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi

Menurut Lawannya :

a)      Komunikasi Satu Lawan Satu; berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
Contoh : berbicara melalui telepon

b)  Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok);  berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok
Contoh : kelompok satpam menginterogasi maling

c)      Kelompok Lawan Kelompok; berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain
Contoh : partai politik

Menurut Keresmiannya :

a)      Komunikasi Formal; komunikasi yang berlangsung resmi
Contoh : rapat pemegang saham

b)      Komunikasi Informal; komunikasi yang tidak resmi
Contoh : berbicara dengan teman

Referensi :
Buku Perilaku Organisasi Jilid 1
Buku Manajemen Pasar. Pengertian dan Masalah