Minggu, 02 November 2014

Karakteristik Seseorang Berdasarkan Warna Kesukaan

Saya menyukai semua warna, tetapi warna yang paling saya gemari adalah merah, orange, pink dan cokelat. Berikut ini akan dijelaskan mengenai karakteristik watak seseorang dari warna kesukaannya. Tetapi hal ini tidak boleh dijadikan keyakinan karena keyakinan kita hanya kepada Allah SWT. Untuk bahasan kali ini, kita boleh membaca dan mengetahuinya saja sekedar untuk pengetahuan tambahan. Nah berikut ini penjelasannya…

Orange
Warna ini menunjukkan seseorang adalah orang yang tulus, menikmati tantangan dan hal-hal baru. Mereka juga punta ambisi besar serta senang menjadi pusat perhatian.

Kuning
Bagi yang menyukai warna kuning, maka kamu adalah orang yang optimis. Suka akan tantangan dan kegiatan di luar ruangan, terutama olahraga. Anda juga adalah orang yang fleksibel dan punya intuisi yang kuat.

Putih
Warna putih ini dikatakan sebagai warna netral dan demikian pula dengan yang memfavoritkan warna satu ini. Mereka cenderung pecinta damai dan tidak suka memihak. Selain itu juga termasuk orang yang tenang dan mudah berteman dengan siapa saja.

Hijau
Untuk pecinta hijau, maka tak salah lagi, kalian adalah sosok pecinta lingkungan. Sekalipun mungkin bukan orang yang terjun di dalam organisasi pecinta lingkungan, namun kalian berusaha menjaga lingkungan sekitar anda. Anda juga sosok yang keras kepala, namun sekaligus teman yang menyenangkan.

Dewasa, berambisi, punya semangat hidup yang tinggi, menyukai sesuatu yang nyata, kehidupan sehari-hari, karir, perubahan, seringkali dikaitkan dengan selera, nilai-nilai dan keyakinan yang tradisional. Jika hijau adalah warna favorit anda, ini melambangkan kedewasaan dan ambisi. Anda mampu bergerak dengan cepat, menganggap kehidupan sebagai tangga dan anda dapat mendakinya dengan cepat. Anda memiliki kekuatan perasaan yang bisa mengontrol apa saja yang ada di sekitar anda.

Ungu
Kalo warna ungu (violet) menjadi warna favorit kamu maka kamu adalah tipe yang benar-benar luar biasa. Dalam menghadapi masa depan kamu tidak pernah ragu-ragu, apa yang dikerjakan kamu adalah yang terbaik. Kamu pandai benar dalam mengikuti perkembangan jaman. Dalam bercinta, hanya merekalah yang kuat mental yang bisa mendekati dan menjadi kekasih kamu.

Hitam
Yang menyukai warna hitam cenderung punya pemikiran yang konservatif dan sangat tahu apa kelebihan dari mereka. Warna hitam juga cenderung membuat mereka ingin tampil seksi dan percaya diri.

Orang yang menyukai warna hitam atau putih biasanya memiliki sifat yang bersahaja, imajinatif, petualang, bersemangat, antusias dan periang. Biasanya orang yang menyukai warna ini menganggap hidup hanyalah sebagai permainan. Ia menyukai hal-hal yang menyenangkan dan menantang, senang bekerja untuk membantu orang lain karena hal ini merupakan suatu petualangan dan kebahagiaan bagi dirinya.

Pink
Warna ini cenderung dikenal sebagai warna feminism. Namun di balik girly image-nya, sebenarnya warna ini menyembunyikan kepribadian yang misterius. Jadi, tak benar jika seseorang yang menyukai warna pink adalah sosok yang sangat girly, bisa jadi ia pandai memainkan gayanya.

Orang yang menyukai warna ini memiliki sifat yang romantic, hangat, suka membantu, penyayang dan mempunyai kesederhanaan spiritual. Jika pink adalah warna kesukaan anda, biasanya anda menganggap orang-orang yang peduli dengan anda sebagai sesuatu yang paling berharga yang pernah anda miliki. Anda membutuhkan kedekatan, aturan yang fleksibel, menyukai adaptasi dan perubahan. Anda benar-benar suka dengan keromantisan, pelukan dan ciuman serta komunikasi. Demikianlah penjelasan dari Paulus Darby tentang mengetahui sifat seseorang dari warna kesukaannya. Semoga apa yang telah dihadirkan oleh aura pesona kali ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan untuk hal yang positif.

Merah
Cerdas, berani dan vocal! Mereka sangat suka berada di tengah banyak orang dan menjadi pusat perhatiam. ,mereka juga suka berpetualang dan tak suka ditentang.

Penggemar warna merah biasanya adalah orang yang tegas, memiliki kepribadian yang cemerlang, kepemimpinan yangkuat, punya semangat yang tinggi, jiwa sosialnya tinggi dan menyukai koneksi dengan banyak orang. Orang yang menyukai warna merah adalah tipe yang senang dengan kesibukan yang membutuhkan energy yang lebih tinggi seperti berbicara, presentasi dan membuat koneksi yang baru.

Biru
Seperti kesan yang didapat dari kejernihan warnanya, mereka yang menyukai warna biru adalah sosok penyayang dan berjiwa bebas. Mereka percaya bahwa kecantikan dari dalam dirilah yang membuat mereka cantik seutuhnya.

Sepertu air yang mengalir, energinya surut dan naik, melihat perubahan untuk melakukan suatu gerakan. Orang yang menyukai warna biru biasanya dapat di andalkan untuk memecahkan suatu masalah.

Cokelat
Cokelat adalah warna netral yang memberikan kesan nyaman, keyakinan dan keamanan. Cokelat juga memberikan aksen anggun dan elegan. Energy dari cokelat dapat mendorong komitmen seseorang. Namun jangan gunakan warna cokelat secara berlebihan, karena warna cokelar dapat juga mendorong perasaan yang kuat dan kaku. Ini diakibatkan karena sifat warna cokelat yang bisa menjadi sumber energy yang konstan. Warna cokelat dapat melambangkan persahabatan karena sifatnya yang mewakili bumi, kejadian yang khusus, pemikiran yang materialis, reabilitas, kedamaian, produktivitas, praktis, kerja keras, kepercayaan, daya tahan, kesedihan dan kesenangan.

Referensi :
http://www.ramalanzodiakshioterbaru.com/2013/12/melihat-karakteristik-watak-seseorang.html
http://komangmelastri.blogspot.com/2012/07/warna-coklat-dan-karakter-penggemarnya.html

Proses Organisasi

Pengertian Kekuasaan dan Sumber Kekuasaan

Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh pada orang lain, artinya kemampuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku individu atau kelompok. Kekuasaan juga berarti kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan atau keajaiban.
Kekuasaan tidak sama dengan wewenang, wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi.

Secara umum ada dua bentuk kekuasaan :
 1. Pertama kekuasaan pribadi, kekuasaan yang didapat dari para pengikut dan didasarkan pada seberapa besar pengikut mengagumi, respek dan terikat pada pemimpin.
  2. Kedua kekuasaan posisi kekuasaam yang didapat dari wewenang formal organisasi.

Kekuasaan berkaitan erat dengan pengaruh (influence) yaitu tindakan atau contoh tingkah laku yang menyebabkan perubahan sikap atau tingkah laku orang lain atau kelompok. Kekuasaan tidak begitu saja diperoleh individu, ada 5 sumber kekuasaan menurut John Brench dan Bertram Raven, yaitu :
  • Kekuasaan menghargai (reward power)
  • Kekuasaan memaksa (coercive power)
  • Kekuasaan sah (lehitimate power)
  • Kekuasaan keahlian (expert power)
  • Kekuasaan rujukan (referent power)

Bagaimana menangani kekuasaan

Pandangan kekuasaan dengan wajah negative mengartikan kekuasaan sebagai mempunyai kekuasaan atas diri orang lain yang kurang beruntung dan menganggap orang sebagai tidak lebih dari poin untuk digunakan atau dikorbankan kalau ada kebutuhan untuk itu. Padangan ini akan menyebabkan kegagalan bagi pengguna kekuasaan, karena orang yang dijadikan poin cenderung akan menentang wewenang atau menerima dengan sangat pasif. Apapun yang terjadi nilainya bagi manajer amat terbatas.

Karakteristik kunci menangani kekuasaan dengan sukses (John P Kotter) :
1.      Peka terhadap sumber kekuasaan mereka.
2.      Mengakui perbedaan biaya, resiko dan maanfaat dari lima kekuasaan dasar.
3.      Menghargai bahwa setiap dasar kekuasaan mempunyai keunggulan.
4.      Mempunyai sasaran karier yang membuat mereka mengembangkan dan menggunakan kekuasaan.
5.      Bertindak secara dewasa dan mengembangkan kendali diri.
6.      Memahami bahwa kekuasaan perlu untuk melaksanakan pekerjaan.

Kekuasaan menjadi mudah terlembaga, tetapi bagi mereka yang dipercaya orang lain, memiliki kekuasaan kelihatannya lebih mudah untuk mempengaruhi orang lain.
Arti kunci kekuasaan (Rosabeth Moss Kanter) :
  • Aktivitas luar biasa.
  • Visibilitas
  • Relevansi
  • Sponsor

Kekuasaan adalah fakta penting dari kehidupan organisasi. Manajer tidak hanya harus menerima dan memahaminya sebagai bagian dari pekerjaan, tetapi harus juga belajar cara menggunakannya tanpa menyalahgunakannya untuk mencapai sasaran sendiri dan organisasi.

Wewenang

Ada dua pandangan yang menjelaskan wewenang formal (resmi) :
1.      Pandangan klasik (classical view)
Wewenang dating dari tingkat paling atas, kemudian secara bertahap diturunkan ke tingkat yang lebih bawah.
2.      Pandangan penerimaan (acceptance view)
Sudut pandang wewenang adalah penerima perintah, bukannya pemberi perintah. Pandangan ini dimulai dengan pengamatan bahwa tidak semua perintah dipatuhi oleh penerima perintah. Penerima perintah akan menentukan apakah akan menerima perintah atau tidak.

Menurut Chester I. Bernard seseorang akan memenuhi perintah apabila dipenuhi empat kondisi berikut :
a)      Dia dapat memahami komunikasi.
b)      Dia percaya bahwa perintah tersebut tidak bertentangan dengan tujuan organisasi.
c)      Perintah tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan secara keseluruhan
d)      Secara fisik dan mental mampu menjalankan perintah tersebut.

Wewenang Lini, Staff dan Fungsional

Wewenang Lini
Dimiliki oleh manajer lini yang mengambil keputusan untuk mencapai tujuan organisasi secara langsung. Dalam bagan organisasi, wewenang ini digambarkan oleh garis yang menghubungkan manajemen puncak sampai ke manajemen tingkat bawah.

Wewenang Staff
Dilakukan oleh orang atau kelompok orang yang memberikan jasa atau nasehat kepada manajer lini. Staff ahli biasanya merupakan istilah yang menggambarkan posisi tersebut. Staf ahli memberikan nasehat berdasarkan keahlian, pengalaman atau riset dan analisis yang diperlukan termasuk bantuan pelaksanaan kebijakan, monitor dan pengendalian.

Wewenang Fungsional
Kadang organisasi mempunyai manajer atau department yang mempunyai wewenang fungsional. Fungsi keuangan dan akuntansi sering diberikan wewenang fungsional.

Proses Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternatif. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.

Langkah-langkah proses mengambil keputusan :
Menurut Herbert A. Simon, proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu :
a)      Kegiatan IntelijenMengangkut pencarian berbagai kondisi lingkugan yang diperlukan bagi keputusan.
b)      Kegiatan DesainTahap ni menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
c)      Kegiatan PemilihanPemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.

Menurut Scott dan Mitchell, proses pengambilan keputusan meliputi :
a)      Proses pencarian / penemuan tujuan
b)      Formulasi tujuan
c)      Pemilihan alternative
d)      Mengevaluasi hasil-hasil

Pendekatan konperhesif lainnya adalah dengan menggunakan analisis system, menurut ELBING ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan :
a)      Identifikasi dan diagnosa masalah
b)      Pengumpulan dan analisis data yang relevan
c)      Pengembangan dan evaluasi alternatif
d)      Pemilihan alternative terbaik
e)      Implementasi keputusan dan evaluasi terhadap hasil-hasil

Model-model pengambilan keputusan :
1.      Model Perilaku Pengambilan Keputusan
a)      Model ekonomi
b)      Model manusia administrasi
c)      Model manusia mobisentik
d)      Model manusia organisasi
e)      Model pengusaha baru
f)       Model sosial

2.      Model Preskriptif dan Deskriptif
Fisher mengemukakan bahwa pada hakekatnya ada dua model pengambuilan keputusan, yaitu :
a)      Model prespektif
Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan.
b)      Model deskriptif
Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu

Model prespektif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan model deskriptif berdasarkan pada realitas observasi.

Disamping model-model diatas terdapat pula model Spiral dimana satu anggota mengemukakan konsep dan anggota lain mengadakan reaksi setuju tidak setuju kemudian dikembangkan lebih lanjut atau dilakukan “revisi” dan seterusnya.

Teknik-teknik pengambilan keputusan :
1.      Teknik Kreatif
2.      Brainstroming

Berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreatifitas maksimum dari kelompok dengan memberikan kesempatan para anggota untuk melontarkan ide-idenya.
1.      Sintetis
2.      Teknik partisipatif
3.      Teknik modern

Referensi :
Manajemen dan Sistem Informasi Manajemen 1