Sabtu, 25 Oktober 2014

Coklat itu Berkhasiat atau Berbahaya ya?

Kandungan Cokelat

Komposisi kandungan zat gizi pada coklat sangat banyak, Biji coklat memiliki kandungan alkanoid yang menyebabkan rasanya menjadi pahit. Selain itu biji coklat juga mengandung protein 9%, karbohidrat 14%, dan lemak 31%. 9% protein yang terkandung dalam biji coklat itu memiliki kandungan fenilalanin, tyrosin, asam amino triptofan dalam jumlah besar. Sehingga dengan kandungan yang demikian beragam, menjadikan manfaat coklat bagi kesehatan tentu juga sangat beragam.

Manfaat dan Kkhasiat Cokelat

1.      Antioksidan yang Tinggi
Kandungan coklat yaitu flavandos, sejenis flavanoid yang terdapat pada coklat merupakan antioksidan yang baik bagi tubuh.

2.      Mencegah dan Melawan Kanker
Dari penelitian, coklat dapat menghambat pembelahan sel kanker dan mengurangi peradangan.

3.      Menurunkan Tekanan Darah
Berdasarkan penelitian, coklat dapat menurunkan tekanan darah. Kandungan coklat yang dapat membuat mood lebih baik, ternyata mampu menurunkan tekanan darah.

4.      Membuat Panjang Umur
Coklat mengandung zat yang mampu memperlambat penuaan yang artinya menjadikan kita panjang umur. Konsumsi coklat secara teratur dapat mengurangi keriput dan melindungi kulit dari terbakar sinar matahari.

Tidak hanya itu hasil penelitian yang dilakukan di Belanda yang diikuti 200 pria di atas 20 tahun, menemukan bahwa para pria yang mengkonsumsi sejumlah besar coklat, baik itu berupa cikelat susu dan dark chocolate, hidup lebih lama dan telah menurunkan tingkat penyakit keseluruhan daripada pria yang makan cokelat dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali.

Untuk memperkuat hasil dari penelitian di belanda tersebut, yaitu seorang yang bernama Jjeanne Louise Calment salah satu orang tertua dengan umur panjang  yang hidup sampai usia 122 mempunyai resep panjang umur, yaitu di mengkonsumsi dark chocolate sebesar 2,5 pon dalam seminggu.

5.      Meningkatkan Gairah / Libido
Coklat juga merupakan afrodisiak, yaitu sebagai peningkat libido seseorang. Menurut penelitian, wanita pecinta coklat memiliki gairah seksual lebih tinggi dari pada wanita yang tidak mengkonsumsi coklat. Mereka mengungkapkan, mengkonsumsi sebatang coklat sebelum bercinta dapat memberikan rasa rileks dan kepuasan dalam aktivitas seksual seseorang.

6.      Menghilangkan Stress
Coklat juga dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat mengusir stress. Menurut penelitian dari Universitas California, Sandiego, orang yang stress ringan hingga tingkat depresi, mereka mengaku makan cokelat saat suasana hati mereka galau atau bad mood. Mengaoa demikian? Ternyata coklat juga mengandung molekul psikoaktif yang tentunya membuat pengkonsumsi coklat merasa nyaman. Beberapa kandungan coklat seperti caffeine, theobromine, menthyl-xanthine dan phenlethylalanine dipercaya dapat memperbaiki mood, mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat anti-depresi.

Bahaya Coklat jika dikonsumsi secara Berlebihan

Studi yang dilakukan di Boston dan telah diterbitkan di jurnal American Heart Associatio, mengkaji 32.000 responden wanita swedia yang berusia antara 48 dan 83 tahun selama sembilan tahun. Pakar diet menyatakan mengonsumsi coklat terlalu sering malah berefek merusak dan tidak sehat bagi tubuh.

Studi juga mencatat bahwa satu atau dua sajian coklat, sekitar 19 hingga 30 gram, perpekan dapat mengurangi risiko gagal jantung hingga 30%. Angka itu turun menjadi 26% ketika seseorang hanya memakan coklat satu hingga tiga kali setiap bulannya.

Namun mereka yang menyantap coklat setiap hari malah tak terlihat mengalami penurunan risiko gangguan jantung sama sekali. Peneliti menyimpulkan efek pelindung pada coklat akan berkurang bila menyantap kurang dari atau lebih dari ukuran optimal, yakni satu atau dua kali sajian dalam sepekan.

Mengapa terlalu banyak coklat justru berbahaya? Pasalnya coklat mengandung kadar gula dan lemak tinggi yang dapat memicu kenaikan bobot sesorang, demikian menurut para periset. Namun menurut studi sebelumnya, coklat juga mengandung konsentrasi senyawa flavanoid dalam kadar tinggi yang dapat mengurangi tekanan darah dan melindungi dari serangan jantung.

Para periset mengatakan ini adalah kali pertama efek jangka panjang terhadap gagal jantung terungkat dalam studi. “Anda tidak dapat mengabaikan bahwa coklat merupakan makanan berkalori tinggi dan kebiasaan mengonsumsi dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan,” ujar pemimpin studi sekaligus direktur Unit Riset Epidemiologi Kardiovaskular di Boston, Murray Mittleman.


Referensi :
http://permathic.blogspot.com/2012/11/kandungan-dan-manfaat-coklat-bagi.html

Konflik Organisasi

A.    PENGERTIAN KONFLIK

Konflik organisasi berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.


Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. sebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik.

Definisi konflik
Ada beberapa pengertian konflik menurut beberapa ahli.

1. Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977)
Konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.

2. Menurut Gibson, et al (1997: 437)
Hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing-masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri-sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.

3. Menurut Robbin (1996)
Keberadaan konflik dalam organisasi dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.

4. Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif yang terjadi pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi (Muchlas, 1999). Konflik ini terutama pada tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya dengan stres.

5. Menurut Minnery (1985)
Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.

B.    JENIS dan SUMBER KONFLIK


Jenis Konflik
Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankel dikenal ada lima jenis konflik yaitu konflik intrapersonal, konflik interpersonal, konflik antar individu dan kelompok, konflik antar kelompok dan konflik antar organisasi.

Konflik Intrapersonal
Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Ada tiga macambentuk konflik intrapersonal yaitu:

a) Konflik pendekatan - pendekatan, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama - sama menarik.
b) Konflik pendekatan - penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sama menyulitkan.
c) Konflik penghindaran-penghindaran, contohnya orang yang dihadapkan pada satu hal yang mempunyai nilai positif dan negatif sekaligus.

Konflik Interpersonal
Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.

Konflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilaku organisasi. Karena konflik semacam ini akan melibatkan beberapa peranan dari beberapa anggota organisasi yang tidak bisa tidak akan mempngaruhi proses pencapaian tujuan organisasi tersebut.

Konflik Antar Individu-Individu dan Kelompok-Kelompok
Hal ini seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.

Konflik Antara Kelompok Dalam Organisasi yang Sama
Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi-organisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja – manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok.

Konflik Antara Organisasi
Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien

Sumber Konflik
Penyebab terjadinya konflik dikelompokkan dalam dua kategori besar:

Karakteristik Individual

Nilai sikap dan Kepercayaan (Values, Attitude, and Baliefs) atau Perasaan kita tentang apa yang benar dan apa yang salah, untuk bertindak positif maupun negatif terhadap suatu kejadian, dapat dengan mudah menjadi sumber terjadinya konflik.
Kebutuhan dan Kepribadian (Needs and Personality)


Konflik muncul karena adanya perbedaan yang sangat besar antara kebutuhan dan kepribadian setiap orang, yang bahkan dapat berlanjut kepada perseteruan antar pribadi. Sering muncul kasus di mana orang-orang yang memiliki kebutuhan kekuasaan dan prestasi yang tinggi cenderung untuk tidak begitu suka bekerjasama dengan orang lain.

Perbedaan Persepsi (Perseptual Differences)
Persepsi dan penilaian dapat menjadi penyebab terjadinya konflik. Misalnya saja, jika kita menganggap seseorang sebagai ancaman, kita dapat berubah menjadi defensive terhadap orang tersebut.

Faktor Situasi

Kesempatan dan Kebutuhan Barinteraksi (Opportunity and Need to Interact)
Kemungkinan terjadinya konflik akan sangat kecil jika orang-orang terpisah secara fisik dan jarang berinteraksi. Sejalan dengan meningkatnya assosiasi di antara pihak-pihak yang terlibat, semakin mengikat pula terjadinya konflik. Dalam bentuk interaksi yang aktif dan kompleks seperti pengambilan keputusan bersama (joint decision-making), potensi terjadinya konflik bahkan semakin meningkat. Ketergantungan satu pihak kepada Pihak lain (Dependency of One Party to Another) Dalam kasus seperti ini, jika satu pihak gagal melaksanakan tugasnya, pihak yang lain juga terkena akibatnya, sehingga konflik lebih sering muncul.

Perbedaan Status (Status Differences)
Apabila seseorang bertindak dalam cara-cara yang ”arogan” dengan statusnya, konflik dapat muncul. Sebagai contoh, dalam engambilan keputusan, pihak yang berada dalam level atas organisasi merasa tidak perlu meminta pendapat para anggota tim yang ada.

C.     STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK
Pendekatan penyelesaian konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama / tidak kerjasama dan tegas / tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :

1. Menghindar
Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. Manajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan “Biarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi"

2. Mengakomodasi
Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. Hal ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama.

3. Kompetisi
Gunakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan.

4. Kompromi atau Negosiasi
Masing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak.

5. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama.Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu sama lainnya.

Mengendalikan konflik berarti menjaga tingakat konflik yang kondusif bagi perkembangan organisasi sehingga dapat berfungsi untuk menjamin efektivitas dan dinamika organisasi yang optimal. Namun bila konflik telah terlalu besar dan disfungsional, maka konflik perlu diturunkan intensitasnya, antara lain dengan cara :

a) Mempertegas atau menciptakan tujuan bersama. Perlunya dikembangkan tujuan kolektif di antara dua atau lebih unit kerja yang dirasakan bersama dan tidak bisa dicapai suatu unit kerja saja.

b) Meminimalkan kondisi ketidak-tergantungan. Menghindari terjadinya eksklusivisme diatara unit-unit kerja melalui kerjasama yang sinergis serta membentuk koordinator dari dua atau lebih unit kerja.

c) Memperbesar sumber-sumber organisasi seperti : menambah fasilitas kerja, tenaga serta anggaran sehingga mencukupi kebutuhan semua unit kerja.

d) Membentuk forum bersama untuk mendiskusikan dan menyelesaikan masalah bersama. Pihak-pihak yang berselisih membahas sebab-sebab konflik dan memecahkan permasalahannya atas dasar kepentingan yang sama.

e) Membentuk sistem banding, dimana konflik diselesaikan melalui saluran banding yang akan mendengarkan dan membuat keputusan.

f) Pelembagaan kewenangan formal, sehingga wewenang yang dimiliki oleh atasan atas pihak-pihak yang berkonflik dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan perselisihan.

g) Meningkatkan intensitas interaksi antar unit-unit kerja, dengan demikian diharapkan makin sering pihak-pihak berkomunikasi dan berinteraksi, makin besar pula kemungkinan untuk memahami kepentingan satu sama lain sehingga dapat mempermudah kerjasama.

h) Me-redesign kriteria evaluasi dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran prestasi yang dianggap adil dan acceptable dalam menilai kemampuan, promosi dan balas jasa.

D.    MOTIVASI

Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan. Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. .Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.

E.     TEORI MOTIVASI


Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan.

Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.

Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 5 kategori yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori keadilan,teori harapan,teori penetapan sasaran.

TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).

Sumber :
Buku Manajemen Organisasi
Buku Teori Organisasi Umum 1

http://teoriorganisasiumum2012.blogspot.com/2012/12/konflik-organisasi.html

Minggu, 19 Oktober 2014

Buah Kiwi Manis dan Asam dengan Sejuta Manfaat

Mau berbagi cerita lagi ahh.. sekalian sebagai tulisan ke-4 untuk mata kuliah TOU 1 hehe

Ceritanya mengenai buah kiwi. Saya baru merasakan rasa buah kiwi dan amazing rasanya. Manis dan asam terasa saat dimakan langsung buahnya. Kulit berwarna cokelat dengan bulu halus dan daging buah berwarna hijau dengan biji kecil-kecil ini memiliki banyak sekali serat dan manfaat positif untuk tubuh kita.

Awalnya saya enggan memakan buah ini karena buahnya berbulu dan kata orang rasanya asam. Suatu hari mama membeli buah kiwi ini karena alasan teman mama bercerita buah ini dapat mencegah penyakit kanker (pengalaman saya mengenai tumor payudara). Teman mama yang mempunyai riwayat penyakit kanker menyarankan mengkonsumsi buah ini, selain nikmat buah ini baik untuk kesehatan tubuh. Akhirnya saya mencoba buah kiwi dan rasa pertama kali di lidah adalah "wahhh... ternyata manis juga ya walaupun asam sedikit, tapi kata orang asam rasanya". Lalu, saya ketagihan dengan buah ini karena nikmat dan menyegarkan sekali rasanya jika dimakan langsung.

Ternyata buah kiwi juga mengandung banyak vitamin C dan manfaat seperti untuk kesehatan mata (maklum saya menggunakan kacamata) mencegah kanker, kulit menjadi sehat, membantu melancarkan pencernaad, dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Berikut, saya akan memberi tahu mengenai manfaat dari kandungan buah kiwi.

Buah kiwi merupakan salah satu buah yang sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi demi menjaga kesehatan. Sayangnya, buah kiwi termasuk buah yang kurang populer untuk kebanyakan masyarakat Indonesia. Hal tersebut wajar karena buah kiwi ini harganya cukup mahal dan diidentikan sebagai buah mewah. Ketika mendengar kata kiwi pikiran kita lebih tertuju pada nama burung di Selandia baru.

Bicara tentang manfaat buah kiwi, ada beberapa kandungan dari buah tersebut yang bermanfaat bagi kesehatan. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Zespri Health Scinece Research menyatakan buah ini kaya vitamin C. Bahkan, vitamin C yang berasal dari buah kiwi lebih banyak dari jeruk yang digadang-gadang sebagai sumber vitamin C terpopuler. Tak hanya itu, vitamin C yang berasal dari kiwi juga bersifat sebagai antioksidan dan mampu membantu mencegah kerusakan sel akibat proses oksidasi.

Manfaat Buah Kiwi untuk Kesehatan

Karena banyaknya kandungan nutrisi yang terdapat pada buah kiwi, buah ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat buah kiwi yang bisa Anda dapatkan jika mengkonsumsinya.

Mencegah penyakit kardiovaskular
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi 2-3 buah kiwi per hari membantu mengencerkan darah, mengurangi pembekuan darah dan menurunkan kadar lemak dalam darah sehingga bermanfaat mempertahankan kesehatan jantung .

Mencegah Kanker
Menurut Rowett Research di Inggris, mengkonsumsi buah Kiwi emas setiap hari akan memberikan hampir dua kali lipat tingkat perbaikan DNA Anda. Ini adalah jenis kerusakan genetik yang dapat bertanggung jawab terhadap kanker.

Baik untuk ibu hamil
Ibu hamil membutuhkan 400-800 mikrogram asam folat untuk perkembangan janin di awal kehamilan. Kiwi adalah salah satu buah yang memiliki kandungan tinggi folat. Folat sangat bermanfaat membantu perkembangan otak dan kognitif dan mencegah cacat saraf pada bayi.

Kesehatan Jantung
Universitas Oslo di Norwegia telah melaporkan bahwa jika Anda mengkonsumsi dua atau tiga buah Kiwi sehari dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda : mengencerkan darah dan mengurangi pembekuan darah. Buah ini juga mampu menurunkan tingkat trigliserida (lemak) dalam darah dengan rata-rata hingga 15%.

Kesehatan kulit

Buah kiwi juga mengandung lebih banyak kalium dibandingkan pisang. Tak hanya itu, vitamin C yang terkandung dalam buah ini juga lebih banyak dari jeruk. Kiwi juga kaya vitamin E dan Alfa Linoleic Acid, asam lemak esensial. Ini semua merupakan vitamin dan mineral penting untuk perawatan kulit .

Meningkatkan kekebalan tubuh
Kandungan antioksidan yang kaya dan Vitamin C pada buah kiwi mampu membantu meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga tak mudah terserang flu.

Kesehatan mata
Kadar karotenoid yang terdapat dalam buah kiwi membantu melindungi mata Anda dari radikal bebas berbahaya.

Baik untuk pencernaan
Kiwi hijau mengandung actinidin (enzim alami yang memecah protein). Buah ini juga memiliki kandungan tinggi serat yang mampu membantu memperbaiki buang air agar lebih lancar. Serat dari kiwi juga telah diteliti mampu membantu membersihkan sistem pencernaan. Tak hanya itu, vitamin C yang ada dalam buah kiwi diyakini pula bisa membantu menghilangkan kembung dan membantu memfasilitasi pertumbuhan bakteri yang menguntungkan.

Mengatasi Asma
Penelitian di Italia menemukan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi 5-7 porsi buah kiwi dan buah jeruk lainnya selama seminggu, mampu menurunkan gejala batuk, sesak nafas, dan mengi.

Sumber nutrisi
Buah kiwi disebut sebagai 'nutritional all - star' yang berarti bahwa buah ini memiliki kepadatan nutrisi terbaik. Konsumsilah buah kiwi sebagai menu sarapan Anda karena buah kiwi kaya akan magnesium yang mampu mengubah makanan menjadi energi.

Nah itulah beberapa manfaat buah kiwi yang bisa Anda dapatkan. Buah kiwi sekarang banyak dijual di supermarket. Bentuknya mirip dengan buah sawo.


Sumber : http://manfaatbuahdaun.blogspot.com/2013/12/kandungan-dan-manfaat-buah-kiwi-bagi.html