Sabtu, 25 Oktober 2014

Coklat itu Berkhasiat atau Berbahaya ya?

Kandungan Cokelat

Komposisi kandungan zat gizi pada coklat sangat banyak, Biji coklat memiliki kandungan alkanoid yang menyebabkan rasanya menjadi pahit. Selain itu biji coklat juga mengandung protein 9%, karbohidrat 14%, dan lemak 31%. 9% protein yang terkandung dalam biji coklat itu memiliki kandungan fenilalanin, tyrosin, asam amino triptofan dalam jumlah besar. Sehingga dengan kandungan yang demikian beragam, menjadikan manfaat coklat bagi kesehatan tentu juga sangat beragam.

Manfaat dan Kkhasiat Cokelat

1.      Antioksidan yang Tinggi
Kandungan coklat yaitu flavandos, sejenis flavanoid yang terdapat pada coklat merupakan antioksidan yang baik bagi tubuh.

2.      Mencegah dan Melawan Kanker
Dari penelitian, coklat dapat menghambat pembelahan sel kanker dan mengurangi peradangan.

3.      Menurunkan Tekanan Darah
Berdasarkan penelitian, coklat dapat menurunkan tekanan darah. Kandungan coklat yang dapat membuat mood lebih baik, ternyata mampu menurunkan tekanan darah.

4.      Membuat Panjang Umur
Coklat mengandung zat yang mampu memperlambat penuaan yang artinya menjadikan kita panjang umur. Konsumsi coklat secara teratur dapat mengurangi keriput dan melindungi kulit dari terbakar sinar matahari.

Tidak hanya itu hasil penelitian yang dilakukan di Belanda yang diikuti 200 pria di atas 20 tahun, menemukan bahwa para pria yang mengkonsumsi sejumlah besar coklat, baik itu berupa cikelat susu dan dark chocolate, hidup lebih lama dan telah menurunkan tingkat penyakit keseluruhan daripada pria yang makan cokelat dalam jumlah sedikit atau tidak sama sekali.

Untuk memperkuat hasil dari penelitian di belanda tersebut, yaitu seorang yang bernama Jjeanne Louise Calment salah satu orang tertua dengan umur panjang  yang hidup sampai usia 122 mempunyai resep panjang umur, yaitu di mengkonsumsi dark chocolate sebesar 2,5 pon dalam seminggu.

5.      Meningkatkan Gairah / Libido
Coklat juga merupakan afrodisiak, yaitu sebagai peningkat libido seseorang. Menurut penelitian, wanita pecinta coklat memiliki gairah seksual lebih tinggi dari pada wanita yang tidak mengkonsumsi coklat. Mereka mengungkapkan, mengkonsumsi sebatang coklat sebelum bercinta dapat memberikan rasa rileks dan kepuasan dalam aktivitas seksual seseorang.

6.      Menghilangkan Stress
Coklat juga dianggap sebagai salah satu makanan yang dapat mengusir stress. Menurut penelitian dari Universitas California, Sandiego, orang yang stress ringan hingga tingkat depresi, mereka mengaku makan cokelat saat suasana hati mereka galau atau bad mood. Mengaoa demikian? Ternyata coklat juga mengandung molekul psikoaktif yang tentunya membuat pengkonsumsi coklat merasa nyaman. Beberapa kandungan coklat seperti caffeine, theobromine, menthyl-xanthine dan phenlethylalanine dipercaya dapat memperbaiki mood, mengurangi kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat anti-depresi.

Bahaya Coklat jika dikonsumsi secara Berlebihan

Studi yang dilakukan di Boston dan telah diterbitkan di jurnal American Heart Associatio, mengkaji 32.000 responden wanita swedia yang berusia antara 48 dan 83 tahun selama sembilan tahun. Pakar diet menyatakan mengonsumsi coklat terlalu sering malah berefek merusak dan tidak sehat bagi tubuh.

Studi juga mencatat bahwa satu atau dua sajian coklat, sekitar 19 hingga 30 gram, perpekan dapat mengurangi risiko gagal jantung hingga 30%. Angka itu turun menjadi 26% ketika seseorang hanya memakan coklat satu hingga tiga kali setiap bulannya.

Namun mereka yang menyantap coklat setiap hari malah tak terlihat mengalami penurunan risiko gangguan jantung sama sekali. Peneliti menyimpulkan efek pelindung pada coklat akan berkurang bila menyantap kurang dari atau lebih dari ukuran optimal, yakni satu atau dua kali sajian dalam sepekan.

Mengapa terlalu banyak coklat justru berbahaya? Pasalnya coklat mengandung kadar gula dan lemak tinggi yang dapat memicu kenaikan bobot sesorang, demikian menurut para periset. Namun menurut studi sebelumnya, coklat juga mengandung konsentrasi senyawa flavanoid dalam kadar tinggi yang dapat mengurangi tekanan darah dan melindungi dari serangan jantung.

Para periset mengatakan ini adalah kali pertama efek jangka panjang terhadap gagal jantung terungkat dalam studi. “Anda tidak dapat mengabaikan bahwa coklat merupakan makanan berkalori tinggi dan kebiasaan mengonsumsi dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan,” ujar pemimpin studi sekaligus direktur Unit Riset Epidemiologi Kardiovaskular di Boston, Murray Mittleman.


Referensi :
http://permathic.blogspot.com/2012/11/kandungan-dan-manfaat-coklat-bagi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar dengan konten yang baik :